Abstract
Diskursus yang berkembang di kalangan backpacker tentang perjalanan selalu identik dengan mandiri, yaitu mengorganisasi seluruh rangkaian kegiatan secara mandiri tanpa memerlukan bantuan dari travel agent. Keberadaan travel agent dalam dunia perjalanan seakan bertentangan dengan prinsip mandiri yang dipegang teguh oleh kalangan backpacker. Perdebatan mengemuka ketika ideologi mengenai perjalanan disampaikan serta pemisahan kegiatan yang dilakukan oleh backpacker dan travel agent mulai kabur. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam serta pengamatan terlibat kepada backpacker dan travel agent.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 25-42 |
Journal | Journal of Indonesian Tourism and Policy Studies |
Volume | 2 |
Issue number | 1 |
Publication status | Published - 2017 |
Keywords
- ideologi
- Backpacker
- travel agent
- perjalanan