Abstract
Pembangunan terminal penerimaan LNG Gresik bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gas sebesar 109 MMSCFD bagi PLTGU Jawa-3 yang terintegrasi dengan Terminal LNG Gresik. Ada beberapa kilang LNG potensial di dalam maupun luar negeri yang dapat menjadi sumber gas untuk Terminal LNG Gresik dimana setiap kilang tersebut memiliki harga gas dan jarak yang bervariasi. Pemodelan sistem logistik LNG dibangun untuk menggambarkan rantai pasokan LNG dari kilang LNG ke Terminal LNG Gresik dan akan dibuat beberapa skenario pasokan. Model yang dibangun bersifat linear dan dilakukan optimasi terhadap model tersebut dengan menggunakan pemrograman linear untuk mendapatkan biaya pasokan gas minimum. Pemrograman linear mencakup penentuan fungsi objektif, variabel keputusan dan batasan-batasan. Untuk mendapatkan solusi atas model matematika yang telah dibangun tersebut digunakan Solver dari perangkat lunak Microsoft Excel. Hasil menunjukkan biaya pasokan gas minimum diperoleh melalui skenario pasokan langsung dengan sumber gas berasal dari dalam dan luar negeri dengan kombinasi pasokan dari kilang Bontang sebesar 15,79 Bcf (40% pasokan) dengan harga 9,09 US$/MMBtu dan dikirim 12 kali per tahun, kilang Tangguh sebesar 11,84 Bcf (30% pasokan) dengan harga 9,59 US$/MMBtu dan dikirim 9 kali per tahun dan kilang Bintulu sebesar 11,84 Bcf (30% pasokan) dengan harga 9,68 US$/MMBtu dan dikirim 9 kali per tahun.
Original language | Indonesian |
---|---|
Publication status | Published - 2018 |
Event | Prosiding Full-Paper Seminar Nasional Teknologi dan Manajemen Teknologi (SNTMT) UI 2018 - ID, Depok, Indonesia Duration: 1 Jan 2018 → … |
Conference
Conference | Prosiding Full-Paper Seminar Nasional Teknologi dan Manajemen Teknologi (SNTMT) UI 2018 |
---|---|
Country/Territory | Indonesia |
City | Depok |
Period | 1/01/18 → … |
Keywords
- LNG, Logistik, Optimasi, Pemrograman linear, Rantai suplai LNG, Transportasi.