Abstract
Peningkatan kebutuhan energi listrik di Pulau Sulawesi menjadi alasan perlunya penambahan sumber tenaga listrik baru, dengan luas wilayah 193.846 KM2 dan jumlah penduduk mencapai 16 juta jiwa, kebutuhan energi listrik di Pulau ini tumbuh 11% per tahun, dimana kebutuhan energi listrik sebesar 11.672 GWh pada tahun 2015 diperkirakan meningkat menjadi 30.308 GWh pada tahun 2024, sehingga Pulau Sulawesi berpotensi mengalami defisit energi listrik di beberapa daerahnya. Sesuai RUPTL tahun 2016 - 2025, PT X berencana memanfaatkan LNG sebagai bahan bakar pembangkit listrik (PLTG/MG) yang sedang dipersiapkan seiring dengan program 35.000 MW. Untuk itu, Optimasi penting dilakukan untuk mendapatkan biaya distribusi LNG yang minimum. Metode studi menggunakan model optimasi perangkat lunak solver (Microsoft excel) dengan objective function meminimalkan biaya Distribusi LNG. Hasil optimasi berdasarkan empat skenario dan tiga sumber LNG terhadap jarak sumber LNG ke tujuan pengiriman dalam periode satu tahun didapatkan bahwa, metode transportasi LNG yang menghasilkan biaya distribusi minimum adalah menggunakan skenario Milk Run untuk masing-masing sumber LNG dengan rata-rata biaya transportasi diperoleh sebesar 0,84 USD/MMBTU sedangkan jumlah kapal yang digunakan untuk metode Milk Run pada masing-masing sumber LNG adalah satu buah kapal LNG dengan kapasitas 19.500 m3.
Original language | Indonesian |
---|---|
Publication status | Published - 2018 |
Event | Prosiding Full-Paper Seminar Nasional Teknologi dan Manajemen Teknologi (SNTMT) UI 2018 - ID, Depok, Indonesia Duration: 1 Jan 2018 → … |
Conference
Conference | Prosiding Full-Paper Seminar Nasional Teknologi dan Manajemen Teknologi (SNTMT) UI 2018 |
---|---|
Country/Territory | Indonesia |
City | Depok |
Period | 1/01/18 → … |
Keywords
- LNG, Optimasi distribusi, Pembangkit listrik; Pulau Sulawesi, Perangkat lunak Solver.