Abstract
Alat pelindung diri (APD) berperan penting pada pelayanan kesehatanuntuk menjamin keselamatan petugas dan pasien terutama di era pandemi COVID-19. Akan tetapi, keberagaman variasi yang beredar, keterbatasan anggaran dan suplai mengharuskan APD dikelola secara rasional. Apoteker sebagai pengelola perbekalan dan pemberi layananperlumenerapkan strategi optimalisasi pengelolaan APD untuk menjamin ketersediaannya dan menghindari dampak negatif seperti peningkatan biaya pelayanan atau limbah APD. Artikel ini bertujuan menyediakan strategi optimalisasi APD di rumah sakit yang berbasis bukti berdasarkan tahapan manajemen perbekalan dan pelayanan farmasi klinis. Metode yang digunakan adalah kajian literatur naratif (narrative review) menggunakan pangkalan data Google Scholar, ScienceDirect, dan SpringerLink. Artikel dengan topik terkait pengelolaan APD; alternatif penggunaan APD, pemilihan, perencanaan, distribusi, penggunaan berulang, serta pelayanan farmasi klinis selama pandemi COVID-19 diikutsertakan dalam kajian. Berdasarkan penelusuran, diperoleh 30 artikel dan 13 panduan kebijakan yang disertakan dalam kajian literatur ini. Strategi pengelolaan yang diterapkan berupa identifikasi dan pengelompokan kebutuhan berdasarkan risiko penularan, pemilihan jenis APD, perencanaan dengan alat bantu hitung, menghindari pengadaan just-in-time, distribusi terpusat serta potensi penggunaan berulang. Modifikasi pelayanan farmasi klinis untuk meminimalisasi penggunaan APD juga digunakan sebagai strategi optimalisasi. Dalam penerapannya, apoteker harus berkolaborasi dengan profesi lain di rumah sakit untuk menjamin keberhasilan strategi dengan pendekatan komprehensif. Rumusan strategi diharapkan membantu optimalisasi pengelolaan APD di rumah sakit Indonesia namun penerapannya harus disesuaikan dengan kondisi setiap rumah sakit.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 78-96 |
Journal | JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) |
Volume | 12 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2022 |
Keywords
- alat pelindung diri
- apoteker
- COVID
- pelayanan farmasi klinis
- rumah sakit