TY - JOUR
T1 - Neuroticism sebagai moderator dalam hubungan antara komitmen dan motif berkorban dalam hubungan berpacaran
AU - Kantate, Sere Eunice
AU - Wisnuwardhani, Dian
PY - 2019
Y1 - 2019
N2 - Penelitian korelasional ini bertujuan untuk mengetahui apakah neuroticism dapat memoderasi hubungan antara komitmen dan motif berkorban. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Motives of Sacrifice (Impett, Gable, & Peplau, 2005) untuk mengukur motif berkorban, The Investment Model (Rusbult, Martz, & Agnew, 1998) untuk mengukur komitmen, dan Big Five Inventory (BFI) (Ramdhani, 2012) untuk mengukur neuroticism. Data yang didapat ialah 954 individu, dengan 80,9% responden perempuan, yang sedang menjalani hubungan berpacaran, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motif berkorban baik approach motives (r = 0,26, p = 0,00; p < 0,01, two tails) maupun avoidance motives (r = 0,09, p = 0,00; p < 0,01, two tails) dengan komitmen. Individu yang memiliki komitmen tinggi cenderung berkorban demi pasangannya, baik dengan approach motives maupun avoidance motives. Akan tetapi, ditemukan bahwa neuroticism tidak memoderasi hubungan antara motif berkorban, baik approach motives (t = 0,90, p = 0,27; p > 0,05) maupun avoidance motives (t = 0,51, p = 0,61; p > 0,05) dengan komitmen.
AB - Penelitian korelasional ini bertujuan untuk mengetahui apakah neuroticism dapat memoderasi hubungan antara komitmen dan motif berkorban. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Motives of Sacrifice (Impett, Gable, & Peplau, 2005) untuk mengukur motif berkorban, The Investment Model (Rusbult, Martz, & Agnew, 1998) untuk mengukur komitmen, dan Big Five Inventory (BFI) (Ramdhani, 2012) untuk mengukur neuroticism. Data yang didapat ialah 954 individu, dengan 80,9% responden perempuan, yang sedang menjalani hubungan berpacaran, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motif berkorban baik approach motives (r = 0,26, p = 0,00; p < 0,01, two tails) maupun avoidance motives (r = 0,09, p = 0,00; p < 0,01, two tails) dengan komitmen. Individu yang memiliki komitmen tinggi cenderung berkorban demi pasangannya, baik dengan approach motives maupun avoidance motives. Akan tetapi, ditemukan bahwa neuroticism tidak memoderasi hubungan antara motif berkorban, baik approach motives (t = 0,90, p = 0,27; p > 0,05) maupun avoidance motives (t = 0,51, p = 0,61; p > 0,05) dengan komitmen.
M3 - Article
SN - 2655-1640
JO - Indonesian Psychological Research
JF - Indonesian Psychological Research
ER -