TY - JOUR
T1 - National Identity without Intellectual Bases
T2 - Israel’s Practical Zionism in Developing a State for the Jews
AU - Hidayat, Syahrul
PY - 2015
Y1 - 2015
N2 - Israel sebagai sebuah negara telah ada selama hampir 70 tahun. Meskipun kehadirannya telah berlangsung selama beberapa dekade, pendirian dan perjuangannya untuk bertahan dan mendapatkan pengakuan telah terus-menerus ditantang termasuk dari mereka yang seharusnya menjadi tulang punggung identitas nasional Israel yaitu kaum intelektual. Tulisan ini berpendapat bahwa kritik dari beberapa cendekiawan Yahudi merupakan masalah mendasar dari upaya untuk membangun identitas nasional. Jika nasionalisme, terutama dalam konteks Eropa yang menjadi tempat kelahirannya, biasanya didukung oleh intelektual sebagai sumber imajinasi untuk pengikat sebuah kelompok, kasus Israel menunjukkan arah yang berbeda, setidaknya bermasalah. Dua intelektual Yahudi terkemuka, Martin Buber dan Hannah Arendt, yang disajikan di didalam tulisan adalah contoh dari tantangan terhadap dominasi Yahudi di Israel nasionalisme. Meskipun mereka tidak ingin melepas identitas mereka sebagai orang Yahudi dan setuju dengan lembaga politik otoritatif untuk melindungi orang-orang Yahudi keduanya menentang gagasan dominasi Yahudi dan pemusnahan Palestina.Mengingat pandangan mereka yang menolak pragmatism politik, kurangnya perhatian dan dukungan dari para pemimpin politik Zionis telah membuat ide-ide intelektual mereka relatif terisolasi dari massa.
AB - Israel sebagai sebuah negara telah ada selama hampir 70 tahun. Meskipun kehadirannya telah berlangsung selama beberapa dekade, pendirian dan perjuangannya untuk bertahan dan mendapatkan pengakuan telah terus-menerus ditantang termasuk dari mereka yang seharusnya menjadi tulang punggung identitas nasional Israel yaitu kaum intelektual. Tulisan ini berpendapat bahwa kritik dari beberapa cendekiawan Yahudi merupakan masalah mendasar dari upaya untuk membangun identitas nasional. Jika nasionalisme, terutama dalam konteks Eropa yang menjadi tempat kelahirannya, biasanya didukung oleh intelektual sebagai sumber imajinasi untuk pengikat sebuah kelompok, kasus Israel menunjukkan arah yang berbeda, setidaknya bermasalah. Dua intelektual Yahudi terkemuka, Martin Buber dan Hannah Arendt, yang disajikan di didalam tulisan adalah contoh dari tantangan terhadap dominasi Yahudi di Israel nasionalisme. Meskipun mereka tidak ingin melepas identitas mereka sebagai orang Yahudi dan setuju dengan lembaga politik otoritatif untuk melindungi orang-orang Yahudi keduanya menentang gagasan dominasi Yahudi dan pemusnahan Palestina.Mengingat pandangan mereka yang menolak pragmatism politik, kurangnya perhatian dan dukungan dari para pemimpin politik Zionis telah membuat ide-ide intelektual mereka relatif terisolasi dari massa.
UR - http://jurnalpolitik.ui.ac.id/index.php/jp/article/view/14
U2 - 10.7454/jp.v1i1.14
DO - 10.7454/jp.v1i1.14
M3 - Article
SN - 2460-7347
VL - 1
SP - 75
EP - 96
JO - Jurnal Politik
JF - Jurnal Politik
IS - 1
ER -