TY - JOUR
T1 - MOURNING, MELANCHOLIA, DAN TRAUMA DALAM KARNAK KAFE KARYA NAGUIB MAHFOUZ: TINJAUAN PSIKOANALITIK SASTRA
AU - Oktarina, Dwi
AU - Luthfi, Muhammad
PY - 2023
Y1 - 2023
N2 - Naguib Mahfouz adalah seorang sastrawan penting dari Mesir yang meraih hadiah Nobel Sastra pada tahun 1988. Karya-karya Mahfouz memusatkan perhatian pada kisah cinta, etika, tanggung jawab moral, dan krisis eksistensialime yang menjadi satu ciri perubahan budaya khususnya yang terjadi di Mesir, baik secara internal atau eksternal. Gambaran mengenai kondisi traumatis akibat ketidakpastian kondisi politik dituangkan Mahfouz dalam novel berjudul Karnak Kafe atau The Karnak. Novel ini menggambarkan kondisi masyarakat Mesir pasca terjadinya Perang Enam Hari di Juni 1967. Kajian ini berupaya membongkar aspek trauma yang dialami oleh para tokoh dalam novel Karnak Kafe karya Naguib Mahfouz. Untuk mengkaji hal tersebut, digunakan gagasan mourning dan melancholia ala Freud dan konsep trauma yang digagas oleh Caruth. Mourning dan melancholia ala Freud berkaitan erat dengan ekspresi kesedihan. Kesedihan itu dapat menimbulkan luka dan trauma mendalam seperti yang disampaikan oleh Caruth. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif interpretatif psikoanalitik sastra dengan metode close reading. Sumber data yang digunakan adalah unsur kutipan teks dalam novel yang memuat tuturan atau gagasan utama para tokoh terkait mourning, melancholia, atau trauma yang dirasakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergulatan para tokoh utama dalam novel ini berkutat dalam pengalaman-pengalaman kejiwaan yang dibentuk berdasarkan realitas kondisi sosial masyarakat yang terjadi di Mesir pada era 1960-an. Akibat perasaan trauma, mereka kehilangan identitas, harga diri, martabat, bahkan cinta dalam dirinya masing-masing. Status kehilangan yang disadari dan tidak disadari ini menjadi satu batasan kabur dan menunjukkan kehampaan atau bahkan kekosongan ego dalam diri mereka.
AB - Naguib Mahfouz adalah seorang sastrawan penting dari Mesir yang meraih hadiah Nobel Sastra pada tahun 1988. Karya-karya Mahfouz memusatkan perhatian pada kisah cinta, etika, tanggung jawab moral, dan krisis eksistensialime yang menjadi satu ciri perubahan budaya khususnya yang terjadi di Mesir, baik secara internal atau eksternal. Gambaran mengenai kondisi traumatis akibat ketidakpastian kondisi politik dituangkan Mahfouz dalam novel berjudul Karnak Kafe atau The Karnak. Novel ini menggambarkan kondisi masyarakat Mesir pasca terjadinya Perang Enam Hari di Juni 1967. Kajian ini berupaya membongkar aspek trauma yang dialami oleh para tokoh dalam novel Karnak Kafe karya Naguib Mahfouz. Untuk mengkaji hal tersebut, digunakan gagasan mourning dan melancholia ala Freud dan konsep trauma yang digagas oleh Caruth. Mourning dan melancholia ala Freud berkaitan erat dengan ekspresi kesedihan. Kesedihan itu dapat menimbulkan luka dan trauma mendalam seperti yang disampaikan oleh Caruth. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif interpretatif psikoanalitik sastra dengan metode close reading. Sumber data yang digunakan adalah unsur kutipan teks dalam novel yang memuat tuturan atau gagasan utama para tokoh terkait mourning, melancholia, atau trauma yang dirasakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergulatan para tokoh utama dalam novel ini berkutat dalam pengalaman-pengalaman kejiwaan yang dibentuk berdasarkan realitas kondisi sosial masyarakat yang terjadi di Mesir pada era 1960-an. Akibat perasaan trauma, mereka kehilangan identitas, harga diri, martabat, bahkan cinta dalam dirinya masing-masing. Status kehilangan yang disadari dan tidak disadari ini menjadi satu batasan kabur dan menunjukkan kehampaan atau bahkan kekosongan ego dalam diri mereka.
U2 - 10.37671/sb.v11i1.471
DO - 10.37671/sb.v11i1.471
M3 - Article
SN - 2354-7200
VL - 11
JO - Sirok Bastra
JF - Sirok Bastra
IS - 1
ER -