TY - JOUR
T1 - MODIFIKASI DIGITAL ELEVATION MODEL (DEM) CITRA RESOLUSI TINGGI MENGGUNAKAN FUSI INTERFEROMETRI SAR DAN STEREOSAR BERBASIS FAKTOR PEMBOBOTAN
AU - Dyatmika, Haris Suka
AU - Arief, Rahmat
AU - Sudiana, Dodi
AU - Ali, Shadiq
AU - Maulana, Rachmat
AU - Budiono, Marendra Eko
PY - 2018/12
Y1 - 2018/12
N2 - Sensor satelit SAR mampu mengukur elevasi permukaan bumi menggunakan metode interferometri (InSAR) atau radargrametri (StereoSAR). Metode InSAR memanfaatkan fase dari citra SAR, sedangkan StereoSAR menggunakan nilai amplitudo untuk menghasilkan elevasi permukaan bumi. Kedua metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Beberapa permasalahan adalah akurasi rendah DEM menggunakan InSAR citra SAR di area bayangan dan singgahan, sedangkan pada metode kedua, permasalahan muncul jika korelasi silang antara kedua citra rendah. Makalah ini mengajukan metode penggabungan citra DEM InSAR dan StereoSAR untuk pembuatan citra DEM baru menggunakan citra SAR resolusi tinggi. Pasangan citra TerraSAR-X atau TanDEM-X dengan sudut datang 21 derajat digunakan dalam penelitian ini, diolah menggunakan metode InSAR dan sepasang citra dengan sudut masing-masing 21 derajat dan 41 derajat menggunakan metode StereoSAR di area Bandung dan sekitarnya. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa DEM fusi kedua metode tersebut mempunyai akurasi yang lebih baik, dengan kesalahan absolut lebih kecil dari pada masing-masing metode InSAR dan StereoSAR, secara terpisah yaitu meningkat sebesar 3.48 m dan 1.80 m.
AB - Sensor satelit SAR mampu mengukur elevasi permukaan bumi menggunakan metode interferometri (InSAR) atau radargrametri (StereoSAR). Metode InSAR memanfaatkan fase dari citra SAR, sedangkan StereoSAR menggunakan nilai amplitudo untuk menghasilkan elevasi permukaan bumi. Kedua metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Beberapa permasalahan adalah akurasi rendah DEM menggunakan InSAR citra SAR di area bayangan dan singgahan, sedangkan pada metode kedua, permasalahan muncul jika korelasi silang antara kedua citra rendah. Makalah ini mengajukan metode penggabungan citra DEM InSAR dan StereoSAR untuk pembuatan citra DEM baru menggunakan citra SAR resolusi tinggi. Pasangan citra TerraSAR-X atau TanDEM-X dengan sudut datang 21 derajat digunakan dalam penelitian ini, diolah menggunakan metode InSAR dan sepasang citra dengan sudut masing-masing 21 derajat dan 41 derajat menggunakan metode StereoSAR di area Bandung dan sekitarnya. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa DEM fusi kedua metode tersebut mempunyai akurasi yang lebih baik, dengan kesalahan absolut lebih kecil dari pada masing-masing metode InSAR dan StereoSAR, secara terpisah yaitu meningkat sebesar 3.48 m dan 1.80 m.
UR - http://jurnal.lapan.go.id/index.php/jurnal_inderaja/article/view/3063
M3 - Article
SN - 2549-726X
JO - Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital
JF - Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital
ER -