TY - BOOK
T1 - Metode Deteksi Risiko Osteoporosis di Bidang Radiologi Kedokteran Gigi
AU - Kiswanjaya, Bramma
PY - 2022/9
Y1 - 2022/9
N2 - Identifikasi pasien yang berisiko osteoporosis penting untuk dilakukan dalam merencanakan perawatan Kedokteran Gigi. Metode-metode deteksi risiko osteoporosis telah diuji dalam penelitian-penelitian agar dokter gigi dapat mendapatkan informasi diagnostik yang maksimal dari hasil pemeriksaan radiografik yang telah dilakukan. Dokter gigi dapat berkontribusi dalam menurunkan angka insidensi terjadinya patah tulang akibat osteoporosis yang tidak terdeteksi. Awal dari buku ini membahas tentang karakteristik penyakit osteoporosis dan penyebaran penyakit osteoporosis di Eropa, Asia dan Indonesia. Pertengahan buku menjelaskan tentang pemeriksaan radiografik Kedokteran Gigi yang digunakan untuk mendeteksi pasien berisiko osteoporosis, daerah yang menjadi region of interest (ROI) dan evaluasi mutu radiograf. Pada akhirnya, metode-metode deteksi risiko osteoporosis dari pemeriksaan radiografik di bidang Kedokteran Gigi, langkah-langkah pengukuran, penelitian yang sudah dilakukan, keunggulan dan kelemahan dari metode-metode deteksi risiko osteoporosis dijelaskan diakhir dari bab buku ini. Oleh karena itu, buku ini dapat dijadikan referensi bagi para peneliti yang dilakukan untuk menentukan metode yang paling sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan. Penulis berharap semoga buku ini dapat bermanfaat untuk semua pihak, dari mahasiswa kedokteran gigi/spesialis, dokter gigi dan seluruh staf pengajar, baik sebagai pengetahuan (referensi) dan meningkatkan hasil perawatan dan pelayanan di bidang Kedokteran Gigi yang pada akhirnya akan bermanfaat kepada pasien lanjut usia yang berisiko osteoporosis.
AB - Identifikasi pasien yang berisiko osteoporosis penting untuk dilakukan dalam merencanakan perawatan Kedokteran Gigi. Metode-metode deteksi risiko osteoporosis telah diuji dalam penelitian-penelitian agar dokter gigi dapat mendapatkan informasi diagnostik yang maksimal dari hasil pemeriksaan radiografik yang telah dilakukan. Dokter gigi dapat berkontribusi dalam menurunkan angka insidensi terjadinya patah tulang akibat osteoporosis yang tidak terdeteksi. Awal dari buku ini membahas tentang karakteristik penyakit osteoporosis dan penyebaran penyakit osteoporosis di Eropa, Asia dan Indonesia. Pertengahan buku menjelaskan tentang pemeriksaan radiografik Kedokteran Gigi yang digunakan untuk mendeteksi pasien berisiko osteoporosis, daerah yang menjadi region of interest (ROI) dan evaluasi mutu radiograf. Pada akhirnya, metode-metode deteksi risiko osteoporosis dari pemeriksaan radiografik di bidang Kedokteran Gigi, langkah-langkah pengukuran, penelitian yang sudah dilakukan, keunggulan dan kelemahan dari metode-metode deteksi risiko osteoporosis dijelaskan diakhir dari bab buku ini. Oleh karena itu, buku ini dapat dijadikan referensi bagi para peneliti yang dilakukan untuk menentukan metode yang paling sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan. Penulis berharap semoga buku ini dapat bermanfaat untuk semua pihak, dari mahasiswa kedokteran gigi/spesialis, dokter gigi dan seluruh staf pengajar, baik sebagai pengetahuan (referensi) dan meningkatkan hasil perawatan dan pelayanan di bidang Kedokteran Gigi yang pada akhirnya akan bermanfaat kepada pasien lanjut usia yang berisiko osteoporosis.
M3 - Book
BT - Metode Deteksi Risiko Osteoporosis di Bidang Radiologi Kedokteran Gigi
PB - UI Publishing
ER -