Abstract
Kerja sama atau gotong royong ini, di dalam budaya masyarakat nusantara terasa sangat kenal sekali. Masyarakat bekerja sama atau bergotong royong dalam membangun sesuatu demi kepentingan bersama. Satu hal yang dapat dilihat sikap gotong royong membangun saluran air di pedesaan demi kepentingan mengairi sawah. Kegiatan gotong royong ini rupanya sudah menjadi tradisi. Hal ini dapat dilihat dari satu bentuk lagu yang biasa dinyanyikan oleh masyarakat. Syair lagu tersebut memiliki tanda bahwa lirik lagu tersebut dikenal oleh masyarakat yang hidup dipedesaan dengan mengandalkan pertanian. Tujuan riset kecil ini untuk mengangkat bahwa kejadian di masyarakat dapat mengilhami terciptanya sebuah karya seni, dalam hal ini karya seni musik. Karya seni musik memang sering dimanfaatkan masyarakat sebagai alat propaganda. Contohnya yang paling sederhana adalah teks lagu yang berjudul Gugur Gunung ini. Penelitian ini akan mencoba mencari sudut pandang yang lain yang sangat spesifik yang dimiliki oleh lirik lagu ini. Untuk analisis selanjutnya lirik puisi ini akan disebut sebagai puisi Gugur Gunun. Kebaruan dari riset kecil ini adlah menempatkan puisi ini, sebagai puisi untuk propaganda sekaligus untuk hiburan.
Original language | Indonesian |
---|---|
Publication status | Published - 2018 |
Event | Seminar Internasional Bahasa sastra dan pembelajarannya Pemertahanan Bahasa dan Budaya Daerah melalui Pendidikan - ID, Bandung, Indonesia Duration: 1 Jan 2018 → … |
Conference
Conference | Seminar Internasional Bahasa sastra dan pembelajarannya Pemertahanan Bahasa dan Budaya Daerah melalui Pendidikan |
---|---|
Country/Territory | Indonesia |
City | Bandung |
Period | 1/01/18 → … |
Keywords
- Desa, propaganda, puisi