Meiji Westernisasi Versus Japanisasi "Pengantar Sejarah Jepang 2"

Restorasi Meiji adalah penjungkir balikan kekuasaan politik militer feodal menjadi kekuasaan politik Kaisar yang dikelilingi kekuasaan oligarki otokratik dari elit lama, Samurai dan tuan tanah kaya.

Kekuasaan oligarki melahirkan perpecahan di dalam pemerintahan yang memicu gerakan kebebasan hak sipil berproses sebagai dampak pemikiran barat liberal yang diintrodusir oleh elit intelektual lama.

Restrukturisasi kelas-kelas sosial melahirkan perlawanan hebat dari elit lama, kelas Samurai, berpuncak pada pemberontakan lokal, dipatahkan oleh tentara nasional yang berbasis tentara wajib serta sistem militer dan persenjataan modern Barat.

Dalam memperjuangkan negara konstitusional, elit lama yang memegang teguh ideologi Kekaisaran, tradisi dan budaya Jepang, memenangkan pertarungan melawan kelompok demokratis liberal Barat.

Konstitusi Meiji, menutup sistem demokrasi dan membuka lebar modernisasi dari atas yang dilindungi oleh kelas militer baru, serta dibayar oleh kemiskinan kelas petani. Kolusi pengusaha dengan pemerintah melahirkan kapitalis Zaibatsu yang mengantarkan Jepang sebagai negara otokratik militer fasis pada tahun 1930-an.

Slogan Restorasi Meiji Fukoku Kyhei (Negara Kaya, Militer Kuat), konstitusi model Prusia, ideologi pendidikan Konghuchu dan Kekaisaran, mengantarkan Jepang menjadi negara maju adidaya pada abad 20. Ini merupakan buah Restorasi Meiji.