Mediatisasi Politik pada Masa Pandemi di Indonesia yang Neoliberal

Research output: Book/ReportBook

Abstract

PENANGANAN PANDEMI Covid-19 memaksa negara memainkan peranan sentral sebagaimana direfleksikan dalam berbagai kebijakan: penguncian wilayah, penyediaan fasilitas kesehatan, penyediaan vaksin dan obat-obatan, dan lain sebagainya. Kebijakan pembatasan seperti anjuran untuk tetap di rumah, karantina wajib, dan jaga jarak mendorong masyarakat dalam mengandalkan media digital, khususnya media sosial, dalam kegiatan sehari-hari yang kemudian melahirkan mediatisasi.

Di masa pandemi Covid-19, mediatisasi politik berperan penting dalam pembentukan opini publik dan wacana politik. Saat pemerintah dan pejabat kesehatan masyarakat bekerja untuk mengatasi krisis, media menjadi tempat utama kontestasi politik, di mana para aktor berusaha membentuk persepsi publik dan mempengaruhi kebijakan publik. Di luar kontestasi ini, bagaimana mediatisasi politik memengaruhi masyarakat umum? Apa peran media arus utama dan alternatif? Bagaimana pengaruhnya terhadap populasi yang paling rentan yang, meskipun menjadi korban secara tidak proporsional, juga paling tangguh? Apakah ada celah dan kesempatan untuk munculnya perlawanan, solidaritas, keterlibatan partisipatif, dan aktivisme kolektif?

Ditulis oleh akademisi di rumpun ilmu sosial di tengah krisis kesehatan global terbesar abad ke-21 pandemi Covid-19, buku ini menawarkan serangkaian argumen yang meyakinkan betapa pentingnya mempelajari mediasi politik selama pandemi Covid-19. Para penulis tidak hanya mengajak kita untuk memahami geopolitik kawasan yang menjadi fokus empirisnya, tetapi juga memperdalam dan memperkaya pemahaman kita tentang hubungan antara media, politik, dan masyaraka
Original languageIndonesian
PublisherKepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Number of pages251
Publication statusPublished - 20 Dec 2023

Cite this