TY - JOUR
T1 - Measurement of Vitamin A Level in Patients with Malignant and Benign Ovarian Tumors
AU - Andrijono,
AU - Djaenudin, A.
AU - Muhilal, M.
PY - 2006
Y1 - 2006
N2 - Pendahuluan: Tumor ovarium ganas adalah salah satu tumor ganas ginekologi yang mempunyai angka kematian tertinggi. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui etiologi atau faktor risiko tumor ovarium ganas. Beberapa penelitian dilakukan seperti faktor genetik, kontaminasi kimiawi, penggunaan kontrasepsi. Penelitian faktor predisposisi sangat penting dalam upaya untuk mencegah terjadinya tumor ganas ovarium. Vitamin A adalah vitamin yang bekerja mengatur proliferasi sel dan diferensiasi sel. Defisiensi vitamin A diduga menyebabkan gangguan metabolisme p53 sehingga proliferasi tidak dapat dikendalikan atau dikontrol. Tujuan: Membandingkan kadar vitamin A pada pasien tumor ganas ovarium dengan tumor ovarium jinak. Tempat: Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Bahan dan cara kerja: Penelitian potong lintang pada kasus tumor ganas ovarium dan tumor ovarium jinak yang memenuhi kriteria penerimaan. Contoh darah diambil dari kedua kelompok dan dilakukan pemeriksaan kadar vitamin A. Kadar vitamin A diperiksa dengan HPLC (high performanced liquid chromatography). Dengan proporsi pengaruh tumor ovarium jinak 0,1 dan risiko relatif 3, dibutuhkan sampel 39 kasus setiap grup. Dilakukan analisis statistik secara Anova untuk menilai adakah perbedaan kadar vitamin A pada kedua kelompok. Hasil: Sejumlah 71 kasus yang masuk dalam penelitian untuk dianalisis. Faktor paritas tampak adanya peningkatan risiko sebesar 2,1 kali pada paritas yang meningkat setelah paritas tiga. Faktor keluarga yang menderita tumor ganas ovarium terdapat hanya pada kelompok tumor ovarium ganas. Kadar vitamin A pada tumor ganas ovarium sebesar 28,2 μg/100 ml dengan standar deviasi 7,3 μg/100 ml, sedangkan kadar vitamin A rata-rata pada kelompok tumor ovarium jinak 33,5 μg dengan standar deviasi 8 μg/100 ml. Perbedaan ini secara statistik bermakna. Kesimpulan Terdapat perbedaan bermakna, kadar vitamin A ratarata dari penderita tumor ovarium ganas pada penelitian ini, yaitu 28,3 μg/100 ml dibandingkan dengan 33,5 μg/100 ml kadar rata-rata tumor ovarium jinak.
AB - Pendahuluan: Tumor ovarium ganas adalah salah satu tumor ganas ginekologi yang mempunyai angka kematian tertinggi. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui etiologi atau faktor risiko tumor ovarium ganas. Beberapa penelitian dilakukan seperti faktor genetik, kontaminasi kimiawi, penggunaan kontrasepsi. Penelitian faktor predisposisi sangat penting dalam upaya untuk mencegah terjadinya tumor ganas ovarium. Vitamin A adalah vitamin yang bekerja mengatur proliferasi sel dan diferensiasi sel. Defisiensi vitamin A diduga menyebabkan gangguan metabolisme p53 sehingga proliferasi tidak dapat dikendalikan atau dikontrol. Tujuan: Membandingkan kadar vitamin A pada pasien tumor ganas ovarium dengan tumor ovarium jinak. Tempat: Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Bahan dan cara kerja: Penelitian potong lintang pada kasus tumor ganas ovarium dan tumor ovarium jinak yang memenuhi kriteria penerimaan. Contoh darah diambil dari kedua kelompok dan dilakukan pemeriksaan kadar vitamin A. Kadar vitamin A diperiksa dengan HPLC (high performanced liquid chromatography). Dengan proporsi pengaruh tumor ovarium jinak 0,1 dan risiko relatif 3, dibutuhkan sampel 39 kasus setiap grup. Dilakukan analisis statistik secara Anova untuk menilai adakah perbedaan kadar vitamin A pada kedua kelompok. Hasil: Sejumlah 71 kasus yang masuk dalam penelitian untuk dianalisis. Faktor paritas tampak adanya peningkatan risiko sebesar 2,1 kali pada paritas yang meningkat setelah paritas tiga. Faktor keluarga yang menderita tumor ganas ovarium terdapat hanya pada kelompok tumor ovarium ganas. Kadar vitamin A pada tumor ganas ovarium sebesar 28,2 μg/100 ml dengan standar deviasi 7,3 μg/100 ml, sedangkan kadar vitamin A rata-rata pada kelompok tumor ovarium jinak 33,5 μg dengan standar deviasi 8 μg/100 ml. Perbedaan ini secara statistik bermakna. Kesimpulan Terdapat perbedaan bermakna, kadar vitamin A ratarata dari penderita tumor ovarium ganas pada penelitian ini, yaitu 28,3 μg/100 ml dibandingkan dengan 33,5 μg/100 ml kadar rata-rata tumor ovarium jinak.
UR - http://inajog.com/index.php/journal/article/view/93
M3 - Article
SN - 2338-6401
VL - 30
JO - Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology
JF - Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology
IS - 2
ER -