TY - JOUR
T1 - Masalah Farmasetika dan Interaksi Obat pada Resep Racikan Pasien Pediatri: Studi Retrospektif pada Salah Satu Rumah Sakit di Kabupaten Bogor
AU - Rochjana, Anna U. H.
AU - Jufri, Mahdi
AU - Andrajati, Retnosari
AU - Sartika, Ratu A. D.
PY - 2019
Y1 - 2019
N2 - Di Indonesia, masih banyak dokter yang memberikan obat dalam bentuk racikan. Peracikan obat menjadi perhatian karena banyak munculnya kejadian yang tidak dikehendaki seperti masalah farmasetika dan interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah farmasetika (inkompatibilitas) dan interaksi obat pada resep racikan pasien pediatri rawat jalan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bogor. Metode penelitian ini adalah gabungan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Data diproses melalui software Lexicomp atau Drug Interactions Checker. Data kualitatif dalam bentuk triangulasi diperoleh dari wawancara mendalam, telaah resep dan observasi lapangan. Data yang diambil menggunakan total sampling sebanyak 506 lembar resep racikan rawat jalan periode Januari–Agustus 2016. Informan terdiri dari dua orang dokter spesialis dan dua orang apoteker. Hasil analisis menunjukkan terdapat masalah farmasetika (inkompatibilitas) sebesar 3,4% (17 lembar resep), masalah interaksi obat sebesar 45,1% (228 lembar resep), dan total interaksi obat sebanyak 329 interaksi obat. Persepsi dokter terkait masalah inkompatibilitas dan interaksi obat yaitu masalah-masalah yang terjadi disebabkan oleh masalah ketersediaan obat. Masalah farmasetika dan interaksi obat pada resep racikan dapat dihindari apabila ada informasi dari bagian farmasi mengenai obat yang ada interaksi dan obat yang tidak boleh diracik.
AB - Di Indonesia, masih banyak dokter yang memberikan obat dalam bentuk racikan. Peracikan obat menjadi perhatian karena banyak munculnya kejadian yang tidak dikehendaki seperti masalah farmasetika dan interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah farmasetika (inkompatibilitas) dan interaksi obat pada resep racikan pasien pediatri rawat jalan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bogor. Metode penelitian ini adalah gabungan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Data diproses melalui software Lexicomp atau Drug Interactions Checker. Data kualitatif dalam bentuk triangulasi diperoleh dari wawancara mendalam, telaah resep dan observasi lapangan. Data yang diambil menggunakan total sampling sebanyak 506 lembar resep racikan rawat jalan periode Januari–Agustus 2016. Informan terdiri dari dua orang dokter spesialis dan dua orang apoteker. Hasil analisis menunjukkan terdapat masalah farmasetika (inkompatibilitas) sebesar 3,4% (17 lembar resep), masalah interaksi obat sebesar 45,1% (228 lembar resep), dan total interaksi obat sebanyak 329 interaksi obat. Persepsi dokter terkait masalah inkompatibilitas dan interaksi obat yaitu masalah-masalah yang terjadi disebabkan oleh masalah ketersediaan obat. Masalah farmasetika dan interaksi obat pada resep racikan dapat dihindari apabila ada informasi dari bagian farmasi mengenai obat yang ada interaksi dan obat yang tidak boleh diracik.
UR - http://jurnal.unpad.ac.id/ijcp/article/view/17732
U2 - 10.15416/ijcp.2019.8.1
DO - 10.15416/ijcp.2019.8.1
M3 - Article
SN - 2252-6218
VL - 8
JO - Indonesian Journal of Clinical Pharmacy
JF - Indonesian Journal of Clinical Pharmacy
IS - 1
ER -