Abstract
Kanker serviks utamanya disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papilloma Virus) yang sebagian besar ditularkan melalui kontak seksual. Sebagian besar infeksi virus HPV akan sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 2 tahun, namun HPV tipe high risk (onkogenik) dapat menyebabkan infeksi persisten dan mengakibatkan lesi pada sel epitel serviks. Proses alamiah perkembangan infeksi HPV menjadi kanker serviks dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah paparan asap rokok. Penelitian ini merupakan literature review yang dilakukan dengan metode PICO (Population, Intervention, Comparators and Outcome), dengan melakukan penelusuran database elektronik yaitu Pubmed, Proquest dan Science Direct. Dari hasil penelusuran database tersebut didapat 803 artikel. Setelah dilakukan review terhadap kesesuaian judul dan abstract sebanyak 75 artikel yang eligible. Dari artikel yang eligible dilakukan penyaringan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapat 9 artikel yang terdiri dari 3 penelitian dengan disain cohort dan 6 penelitian dengan disain case control. Hasil telaah dari 9 artikel tersebut menunjukan bahwa paparan rokok baik dengan merokok aktif maupun pasif dapat meningkatkan risiko perkembangan lesi prakanker baik lesi ringan (CIN 1/LSIL) maupun lesi berat (CIN2/CIN3/HSIL) dan berlanjut menjadi kanker serviks. Mekanisme biologis berupa penurunan sistem imun oleh senyawa kandungan di dalam rokok sehingga meningkatkan risiko infeksi HPV menjadi persisten memengaruhi perkembangan infeksi HPV menjadi lesi prakanker. Selain itu, kandungan karsinogenik di dalam rokok dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sel epitel serviks yang kemudian berisiko mengakibatkan kanker serviks invasive.
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Jurnal Cahaya Mandalika (JCM) |
Volume | 4 |
Issue number | 2 |
Publication status | Published - 7 Apr 2023 |
Keywords
- kanker serviks
- merokok
- merokok pasif
- literatur review