Abstract
Leptospirosis merupakan penyakit infeksi akut yang dapat menyerang manusia maupun hewan yang disebabkan Leptospira sp. Penyakit ini digolongkan sebagai zoonosis yang umumnya timbul saat banjir dan biasanya ditularkan melalui urin tikus. Leptospirosis terjadi karena manusia melakukan kontak dengan hewan atau lingkungan yang telah terkontaminasi. Leptospira biasanya masuk ke tubuh manusia melalui konjungtiva atau kulit yang terluka, melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi urin tikus yang mengandungLeptospira.Secara klinis penyakit ini sangat sulit dibedakan dengan penyakit lain misalnya meningitis, malaria, demam berdarah, hepatitis dan demam enterik. Manifestasi klinis Leptospirosis luas mulai dari self limitedhingga sakit berat. Gejala klinis leptospirosis yang tidak spesifik dan sulitnya uji laboratorium untuk konfirmasi diagnosis mengakibatkan penyakit ini seringkali tidak terdiagnosis. Pemeriksaan mikrobiologi dilakukan dengan uji diagnostik cepat, uji Aglutinasi mikroskopik, uji PCR (Polymerase Chain Reaction) dan lainnya. Pencegahan dapat dilakukan dengan mencegah masuknya Leptospirake dalam tubuh manusia dengan menerapkan pola hidup bersih, menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar.
Translated title of the contribution | Leptospirosis in Microbiology Point of View |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 31-43 |
Journal | EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi |
Volume | 7 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 30 Jun 2022 |
Keywords
- Banjir
- Leptospirosis
- Pemeriksaan mikrobiolog
- Urin tikus