LAPORAN KASUS: PEMERIKSAAN MIKOLOGI YANG TETAP POSITIF SETELAH TERAPI STANDAR DENGAN AMPHOTERICIN B PADA PENDERITA MENINGITIS KRIPTOKOKUS

Arthur H.P. Mawuntu, Darma Imran

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Amphotericin B dengan atau tanpa flucytocine masih menjadi terapi awal pilihan untuk meningitis kriptokokus pada pasien AIDS. Sensitifitas Cryptococcus neoformans pada agen antijamur ini masih tetap tinggi hingga sekarang. Kami melaporkan kasus seorang pasien laki-laki, 35 tahun, dengan AIDS yang menderita meningitis kriptokokus yang menunjukkan hasil pemeriksaan mikologi yang tetap positif dalam tiga kali analisis cairan serebrospinalis berturut-turut dengan interval dua minggu meskipun pasien menunjukkan perbaikan secara klinis. Uji kepekaan tidak dilakukan. Penyebab hasil pemeriksaan yang positif yang paling mungkin adalah penurunan kadar substansi aktif obat karena pemaparan dengan cahaya sebelum pencampuran. Sebagai kesimpulan, sangat penting untuk mendeteksi kegagalan terapi awal pada terapi dengan amphotericin B serta penyebab yang paling mungkin. Memahami cara menyimpan dan memberikan amphotericin dengan benar juga penting untuk efektifitas terapi.
Original languageIndonesian
JournalJurnal Sinaps
Publication statusPublished - 2018

Cite this