TY - JOUR
T1 - Lama rawat inap pasien geriatri dengan bakteremia gram negatif : sebuah observasi analitis
AU - Soejono, Czeresna Heriawan
PY - 2020
Y1 - 2020
N2 - Pendahuluan. Lama rawat pasien berkaitan dengan penggunaan sumber daya rumah sakit. Masa rawat pasien geriatri
dengan bakteremia gram negatif berpotensi memanjang sehingga perlu ditemu-kenali kondisi yang berkaitan dengan
pemanjangan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi yang berkaitan dengan lama rawat pasien
geriatri dengan bakteremia gram negatif.
Metode. Deskriptif retrospektif menggunakan rekam medik pasien rawat inap dari 2013 hingga 2019. Kriteria inklusi adalah
usia >18 tahun, dengan bakteremia gram negatif; eksklusi jika data tidak lengkap. Selain data demografi, data variabel
dependen yang dikumpulkan adalah lama rawat dan kematian. Data variabel independen meliputi status fungsional,
status gizi, ada tidaknya diabetes atau keganasan, hemoglobin, albumin, leukosit, neutrofil, kadar ureum, kreatinin,
prokalsitonin, dan C-reactive protein (CRP). Data diolah dengan SPSS; uji t-test atau Mann-Whitney tergantung distribusi
data. Penelitian ini lolos kaji etik Komite Etik Penelitian Kedokteran FKUI RSCM.
Hasil. Terkumpul 205 dokumen medik kasus bakteremia gram negatif; 33,2% berusia >60 tahun; kuman penyebab terbanyak
Acinetobacter dan Klebsiella. Sebanyak 80,7% dari mereka berketergantungan sedang hingga total. Sebanyak 83,6%
kadar Hb <11,0 g/dL dan 67,3% disertai hipoalbuminemia. Leukositosis terdapat pada 74,7% (86,4% dengan neutrofil >70%).
Peningkatan kadar prokalsitonin terjadi pada 100% kasus dengan median 6,59 ng/mL; sedangkan median kadar CRP
adalah 130,0 mg/L.
Pasien geriatri dirawat lebih lama dari pada pasien berusia < 60 tahun (p 0,04) dengan peningkatan kadar prokalsitonin
yang lebih rendah (p 0,019). Tidak didapatkan hubungan antara variabel independen lain dengan lama rawat.
Simpulan. Pasien geriatri dengan sepsis gram negatif dirawat lebih lama dari pada pasien dewasa muda; peningkatan
kadar prokalsitonin sedikit saja merupakan tanda perlunya kewaspadaan yang lebih tinggi.
Kata Kunci: Bakteremia, geriatri, gram negatif, lama rawat
AB - Pendahuluan. Lama rawat pasien berkaitan dengan penggunaan sumber daya rumah sakit. Masa rawat pasien geriatri
dengan bakteremia gram negatif berpotensi memanjang sehingga perlu ditemu-kenali kondisi yang berkaitan dengan
pemanjangan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi yang berkaitan dengan lama rawat pasien
geriatri dengan bakteremia gram negatif.
Metode. Deskriptif retrospektif menggunakan rekam medik pasien rawat inap dari 2013 hingga 2019. Kriteria inklusi adalah
usia >18 tahun, dengan bakteremia gram negatif; eksklusi jika data tidak lengkap. Selain data demografi, data variabel
dependen yang dikumpulkan adalah lama rawat dan kematian. Data variabel independen meliputi status fungsional,
status gizi, ada tidaknya diabetes atau keganasan, hemoglobin, albumin, leukosit, neutrofil, kadar ureum, kreatinin,
prokalsitonin, dan C-reactive protein (CRP). Data diolah dengan SPSS; uji t-test atau Mann-Whitney tergantung distribusi
data. Penelitian ini lolos kaji etik Komite Etik Penelitian Kedokteran FKUI RSCM.
Hasil. Terkumpul 205 dokumen medik kasus bakteremia gram negatif; 33,2% berusia >60 tahun; kuman penyebab terbanyak
Acinetobacter dan Klebsiella. Sebanyak 80,7% dari mereka berketergantungan sedang hingga total. Sebanyak 83,6%
kadar Hb <11,0 g/dL dan 67,3% disertai hipoalbuminemia. Leukositosis terdapat pada 74,7% (86,4% dengan neutrofil >70%).
Peningkatan kadar prokalsitonin terjadi pada 100% kasus dengan median 6,59 ng/mL; sedangkan median kadar CRP
adalah 130,0 mg/L.
Pasien geriatri dirawat lebih lama dari pada pasien berusia < 60 tahun (p 0,04) dengan peningkatan kadar prokalsitonin
yang lebih rendah (p 0,019). Tidak didapatkan hubungan antara variabel independen lain dengan lama rawat.
Simpulan. Pasien geriatri dengan sepsis gram negatif dirawat lebih lama dari pada pasien dewasa muda; peningkatan
kadar prokalsitonin sedikit saja merupakan tanda perlunya kewaspadaan yang lebih tinggi.
Kata Kunci: Bakteremia, geriatri, gram negatif, lama rawat
M3 - Article
SN - 2549-0621
JO - Jurnal Penyakit Dalam Indonesia
JF - Jurnal Penyakit Dalam Indonesia
ER -