Abstract
Pendahuluan: Artritis reumatoid (AR) merupakan penyakit reumatik yang sering menyebabkan gangguan fungsional dan penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan mengetahui rerata kualitas hidup dan faktor-faktor yang memengaruhinya pada pasien AR.
Metode: Sebanyak 152 subjek direkrut dari Poliklinik Reumatologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Data mengenai sosiodemografi, kondisi klinis dan laboratorium yang berkaitan dengan aktivitas penyakit, status fungsional, masalah psikologis, dan jumlah komorbiditas diambil dalam penelitian ini. Aktivitas penyakit dinilai berdasarkan Disease Activity Score-28 dengan laju endap darah (DAS28 LED) kumulatif selama 6 bulan terakhir. Kualitas hidup diukur menggunakan EuroQol five dimensional (EQ-5D) yang terdiri dari nilai deskriptif EQ-5D dan nilai EQ visual analogue scale (VAS). Analisis dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil: Sebanyak 90,8% subjek adalah perempuan dengan rerata usia 49,41 ± 12,31 tahun, dengan mayoritas subjek memiliki derajat aktivitas penyakit sedang dan status fungsional mandiri. Median durasi penyakit adalah 3 (0 – 34) tahun. Ditemukan ansietas pada 11.2% subjek dan depresi pada 20,4% subyek. Median nilai indeks EQ-5D adalah 0,84 (0,170 – 1,000) dan median nilai EQ dengan skala VAS adalah 70 (40 – 100). Disabilitas fungsional, aktivitas penyakit, dan depresi secara independen berperan dalam nilai indeks EQ-5D maupun EQ VAS, sementara ansietas dan jumlah komorbiditas hanya berperan pada EQ VAS.
Kesimpulan: Disabilitas fungsional, aktivitas penyakit, gangguan psikologis, dan jumlah komorbiditas memiliki pengaruh negatif terhadap kualitas hidup pasien AR. Evaluasi terhadap faktor-faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam standar pelayanan pasien AR
Metode: Sebanyak 152 subjek direkrut dari Poliklinik Reumatologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Data mengenai sosiodemografi, kondisi klinis dan laboratorium yang berkaitan dengan aktivitas penyakit, status fungsional, masalah psikologis, dan jumlah komorbiditas diambil dalam penelitian ini. Aktivitas penyakit dinilai berdasarkan Disease Activity Score-28 dengan laju endap darah (DAS28 LED) kumulatif selama 6 bulan terakhir. Kualitas hidup diukur menggunakan EuroQol five dimensional (EQ-5D) yang terdiri dari nilai deskriptif EQ-5D dan nilai EQ visual analogue scale (VAS). Analisis dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil: Sebanyak 90,8% subjek adalah perempuan dengan rerata usia 49,41 ± 12,31 tahun, dengan mayoritas subjek memiliki derajat aktivitas penyakit sedang dan status fungsional mandiri. Median durasi penyakit adalah 3 (0 – 34) tahun. Ditemukan ansietas pada 11.2% subjek dan depresi pada 20,4% subyek. Median nilai indeks EQ-5D adalah 0,84 (0,170 – 1,000) dan median nilai EQ dengan skala VAS adalah 70 (40 – 100). Disabilitas fungsional, aktivitas penyakit, dan depresi secara independen berperan dalam nilai indeks EQ-5D maupun EQ VAS, sementara ansietas dan jumlah komorbiditas hanya berperan pada EQ VAS.
Kesimpulan: Disabilitas fungsional, aktivitas penyakit, gangguan psikologis, dan jumlah komorbiditas memiliki pengaruh negatif terhadap kualitas hidup pasien AR. Evaluasi terhadap faktor-faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam standar pelayanan pasien AR
Translated title of the contribution | Factors Affecting Health-Related Quality Of Life In Patients With Rheumatoid Arthritis |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 77-86 |
Journal | MKI |
Volume | 73 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - 9 Jun 2023 |
Keywords
- Artritis reumatoid
- kualitas hidup
- Q-5D
- EQ VAS