TY - JOUR
T1 - Korelasi Kadar Fibroblast Growth Factor-23 dengan Kekuatan Genggam Tangan pada Pasien Hemodialisis Dua Kali Seminggu
AU - Lydia, Aida
PY - 2020
Y1 - 2020
N2 - Pendahuluan. Salah satu faktor utama yang terlibat dalam gangguan mineral tulang dan muskuloskeletal pada pasien
penyakit ginjal kronik (PGK) adalah fibroblast growth factor-23 (FGF-23). Peningkatan kadar FGF-23 terjadi pada awal
PGK dan semakin meningkat pada PGK tahap akhir terutama yang menjalani dialisis. Fibroblast growth factor-23 perlu
mendapat perhatian khusus karena perannya terhadap otot skeletal pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis belum
diketahui secara pasti. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara kekuatan genggam tangan (KGT) dengan
kadar FGF-23 pada pasien yang menjalani hemodialisis dua kali seminggu.
Metode. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilaksanakan di Unit Hemodialisis Rumah Sakit Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta, pada pasien yang mendapatkan dialisis 2 kali seminggu. Pengukuran FGF dengan pemeriksaan
intact fibroblast growth factor-23 (iFGF-23) dan menilai KGT dengan dinamometer hidraulik tangan merek Jamar. Pemilihan
subjek dilakukan secara consecutive sampling sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi.
Hasil. Subjek pada penelitian ini sebanyak 74 subjek dengan kadar pemeriksaan FGF-23 pada laki-laki (median 3.276 pg/ml
[rentang 41-6.613 pg/ml]) lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan (median 1.585 pg/ml [rentang 21-4.820 pg/ml]).
Nilai median KGT pasien laki-laki adalah 25 kg (rentang 11-48 kg), sedangkan pada perempuan adalah 20 kg (rentang 8-26
kg). Setelah dilakukan penyesuaian dengan indeks komorbid charlson modifikasi dan indeks massa tubuh, tidak didapatkan
korelasi antara FGF-23 dengan KGT pada subjek laki-laki (r=-0,053, p=0,7), akan tetapi terdapat korelasi negatif bermakna
pada subjek perempuan (r=-0,4, p=0,02).
Simpulan. Kadar FGF-23 memiliki korelasi negatif bermakna dengan KGT pada perempuan dengan IMT >18,5 kg/m2
dan
hal tersebut tidak ditemukan pada subjek penelitian laki-laki.
Kata Kunci: FGF-23, hemodialisis, kekuatan genggam tanga
AB - Pendahuluan. Salah satu faktor utama yang terlibat dalam gangguan mineral tulang dan muskuloskeletal pada pasien
penyakit ginjal kronik (PGK) adalah fibroblast growth factor-23 (FGF-23). Peningkatan kadar FGF-23 terjadi pada awal
PGK dan semakin meningkat pada PGK tahap akhir terutama yang menjalani dialisis. Fibroblast growth factor-23 perlu
mendapat perhatian khusus karena perannya terhadap otot skeletal pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis belum
diketahui secara pasti. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara kekuatan genggam tangan (KGT) dengan
kadar FGF-23 pada pasien yang menjalani hemodialisis dua kali seminggu.
Metode. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilaksanakan di Unit Hemodialisis Rumah Sakit Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta, pada pasien yang mendapatkan dialisis 2 kali seminggu. Pengukuran FGF dengan pemeriksaan
intact fibroblast growth factor-23 (iFGF-23) dan menilai KGT dengan dinamometer hidraulik tangan merek Jamar. Pemilihan
subjek dilakukan secara consecutive sampling sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi.
Hasil. Subjek pada penelitian ini sebanyak 74 subjek dengan kadar pemeriksaan FGF-23 pada laki-laki (median 3.276 pg/ml
[rentang 41-6.613 pg/ml]) lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan (median 1.585 pg/ml [rentang 21-4.820 pg/ml]).
Nilai median KGT pasien laki-laki adalah 25 kg (rentang 11-48 kg), sedangkan pada perempuan adalah 20 kg (rentang 8-26
kg). Setelah dilakukan penyesuaian dengan indeks komorbid charlson modifikasi dan indeks massa tubuh, tidak didapatkan
korelasi antara FGF-23 dengan KGT pada subjek laki-laki (r=-0,053, p=0,7), akan tetapi terdapat korelasi negatif bermakna
pada subjek perempuan (r=-0,4, p=0,02).
Simpulan. Kadar FGF-23 memiliki korelasi negatif bermakna dengan KGT pada perempuan dengan IMT >18,5 kg/m2
dan
hal tersebut tidak ditemukan pada subjek penelitian laki-laki.
Kata Kunci: FGF-23, hemodialisis, kekuatan genggam tanga
M3 - Article
SN - 2549-0621
JO - Jurnal Penyakit Dalam Indonesia
JF - Jurnal Penyakit Dalam Indonesia
ER -