Konsumsi teh dan anemia defisiensi besi pada wanita hamil di Kabupaten Bogor, Indonesia

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Latar Belakang: Kematian tidak langsung disebabkan oleh penyakit atau komplikasi lainsebelum kehamilan atau persalinan sebesar 5-10%, yaitu anemia dan kurang energi kronik. Anemia pada kehamilan masih banyak dijumpai di Indonesia diantaranya adalah Provinsi Banten sebesar 43,6%. Salah satu penyebab anemia adalah ibu hamil yang gemar mengkonsumsi teh pada saat kehamilan guna mengurangi rasa mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil.Metode:Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectionaldan metode penelitian survey deskriptif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 115 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling technique. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tentang ibu hamil yang mengkonsumsi teh. Kuesioner telah diuji validitas dengan hasil r hitung > r tabel dan reliabilitas dengan koefisien nilai Cronbach’s alpha 0,828. Hasil: Hasil penelitian dari 115 ibu hamil sebagian besar (67,8%) mengkonsumsi teh dan sebagian besar (76,5%) ibu mengalami anemia. Hasil uji statistik didapatkan nilai p 0,001 yang berarti nilai p < αmaka H0 ditolak dan didapatkan nilai OR sebesar 4,641. Simpulan dan Saran: Terdapat pengaruh antara konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Mengkonsumsi teh terlalu sering dapat mengakibatkan anemia. Diharapkan bagi fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengadakan penyuluhan terutama mengenai baik dan buruknya suatu makanan dan minuman bagi kesehatan, terutama teh.
Original languageEnglish
JournalMedia Gizi Mikro Indonesia (MGMI)
Publication statusPublished - 2019

Fingerprint

Dive into the research topics of 'Konsumsi teh dan anemia defisiensi besi pada wanita hamil di Kabupaten Bogor, Indonesia'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this