Abstract
Komunikasi end of life (EoL) dilakukan pada saat kondisi pasien paliatif dan terdokumentasi dalam dokumen wasiat hidup/advance directives (ADs) yang berisi preferensi atau pilihan perawatan yang diinginkan pasien. ADs merupakan dokumen yang sangat penting bagi pasien, keluarga dan tenaga kesehatan tetapi belum diaplikasikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menemukan tahapan dalam penyusunan ADs dengan desain penelitan qualitative evidence synthesis. Sumber data menggunakan beberapa database yaitu SageJournals,ProQuest, Scopus, Taylor & Francis, ScienceDirect, danClinicalKey Nursing dalam rentang waktu2003-2023. Seleksi artikel berdasarkan kategori metode kualitatif tentang komunikasi EoL dan penyusunan ADs. Hasil pencarian mendapatkan 6 artikel dari 38.185 artikel. Artikel-artikel tersebut berisi tahapan dalam menyusun ADsyang diawali dengan inisiasi pasien atau tenaga kesehatan, pemberian penjelasan tentang ADs dan perjalanan penyakit pasien, diskusi atau komunikasi EoL antara keluarga dan tenaga kesehatan, peninjauan ulang keputusan dalam ADs sesuai kondisi pasien, dan pembuatan ADs sesuai peraturan setempat. Peneliti menyimpulkan bahwa dokumen ADs sebagai hasil dari komunikasi EoL sebaiknya dibuat oleh tenaga kesehatan dan pasien. Dokumen ADs penting bagi pasien, keluarga dan tenaga kesehatan dan dapat membantu pasien menjadi lebih tenang menghadapi perawatan lanjutan dan perawatan akhir hayat.
Translated title of the contribution | End of Life Communication by Document Drafting of Advance Directives: Qualitative Evidence Synthesis |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 278-286 |
Journal | Faletehan Health Journal |
Volume | 10 |
Issue number | 03 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2023 |
Keywords
- kepuasan pasien
- surat wasiat hidup
- studi kualitatif
- perawatan paliatif