Key Factors in Implementing Knowledge Management System based on Project Management (Case Study Pusilkom UI)

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Transformasi digital dalam sektor publik (E-government) telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dari banyaknya proyek TIK yang telah berjalan, hanya 15% proyek TIK ini dapat dikatakan sukses. Banyak proyek yang gagal dikarenakan buruknya strategi dan perencanaan, buruknya manajemen SDM, kurang siapnya pemanfaatan TIK yang akan digunakan, serta tergesa-gesanya implementasi TIK tanpa ada perencanaan dan pengujian yang memadai. Proyek TIK ini sendiri sangatlah memakan banyak biaya, sehingga diperlukan suatu penanganan yang baik dalam pengelolaan proyeknya. Salah satu cara untuk dapat menangani proyek ini dengan baik adalah dengan menggunakan sistem pengelolaan proyek yang dapat mengelola pengetahuan (knowledge) dalam pengerjaan proyek tersebut. Menggunakan pendekatan post-positivism dan menganalisis data primer dari responden dengan aplikasi SEM-PLS, peneliti ingin mencari faktor apa saja yang dapat digunakan untuk dapat meningkatkan pemanfaatan pemakaian knowledge management system yang berbasiskan proyek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan faktor Kualitas Sistem, Kualitas Konten, Kualitas Konteks dan Hubungannya, serta Keberkesinambungan Sistem; dapat meningkatkan pem-anfaatan knowledge management system berbasiskan proyek yang baik. Dari hasil penelitian ini, didapatkan aplikasi Phabricator adalah Knowledge Management System yang berbasiskan proyek yang cocok untuk dapat diterapkan pada organisasi.
Original languageEnglish
JournalJurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publication statusPublished - 2019

Fingerprint

Dive into the research topics of 'Key Factors in Implementing Knowledge Management System based on Project Management (Case Study Pusilkom UI)'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this