Abstract
Makalah ini membahas ketimuran dan kebaratan dalam novel Pengaruh Keadaan karya Selasih. Penelitian dilakukan untuk dapat melihat suara karya dalam menyikapi masuknya pendidikan Barat di Indonesia dengan mempertimbangkan latar belakang pengarang sebagai guru. Analisis dalam penelitian ini didukung dengan pengertian tentang Timur dan Barat yang diambil dan diringkas dari buku Polemik Kebudayaan yang disusun oleh Achdiat K. Mihardja. Pendekatan yang digunakan adalah sosiologi sastra dan pendekatan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap yang disuarakan pengarang yang terlihat melalui novel ini terhadap masuknya pendidikan Barat adalah mengadaptasi dan menyaring kebudayaan yang masuk ke Indonesia. Karya ini menawarkan akulturasi budaya dengan tetap mempertahankan ketimuran yang dianggap penting untuk kesejahteraan masyarakat, namun juga menerima dan menyaring kebaratan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan. Selain itu, peran pengarang sebagai guru yang pada masa itu berfungsi sebagai agen perubahan pada masa itu menunjukkan kepada kita bahwa karya ini memiliki kedudukan yang penting pada masa itu untuk mengajak para pembacanya agar tetap bijak dalam menyikapi kebudayaan yang masuk di Indonesia.
Kata kunci: Pengaruh keadaan, polemik kebudayaan, sosiologi sastra, ketimuran dan kebaratan.
Kata kunci: Pengaruh keadaan, polemik kebudayaan, sosiologi sastra, ketimuran dan kebaratan.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages | 346-363 |
Publication status | Published - Oct 2019 |