Abstract
Artikel ini bertujuan untuk membuat sebuah model analisis untuk menjelaskan mengapa kehadiran tokoh politik Sunda di tingkat nasional relatif rendah walaupunmereka merupakan kelompok mayoritas terbesar kedua di Indonesia. Model analisis ini difokuskan pada faktor sejarah, jaringan sosial, budaya, dan peran Pemda sertamasyarakat. Faktor sejarah berguna untuk mengetahui sejauh mana pentingnya posisi orang Sunda dan Bandung sebagai pusatnya dalam hubungan sosial politiknya denganJakarta. Faktor jaringan sosial dapat menganalisis keterkaitan antara jaringan Sunda dengan jaringan nasional. Sementara itu faktor budaya berguna untuk melihat pengaruhnilai dan perilaku orang Sunda dalam berpolitik. Model ini juga mencakup peran Pemda dan masyarakat Sunda dalam mendukung orang Sunda untuk meningkatkan kehadiran tokoh politik mereka ditingkat nasional.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 1-26 |
Journal | MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi |
Volume | 19 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2004 |
Keywords
- ethnic representation
- social network
- cultural identity
- Sundanese