Abstract
Penelitian ini menganalisis kemunculan masyarakat sosial Orang Pulo sebagai dampak dari urbanisme di Kepulauan Seribu serta mengkaji perubahan yang terjadi dalam masyarakat ditinjau dari catatan sejarah di kawasan tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pemahaman tentang proses urbanisme yang terjadi di Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan penjabaran catatan sejarah di Kepulauan Seribu dan menganalisanya dengan teori urbanisme yang dikemukakan Paul Wheatley yang menjelaskan proses urbanisme dalam 2 bentuk, yaitu Sistem Kebangkitan dan Sistem Paksaan. Dalam studi kasus Kepulauan Seribu, proses urbanisme dimulai dari proses kolonialisme sebagai awal mula terjadinya terjadinya integrasi sosial budaya. Hal ini menyebabkan munculnya masyarakat sosial baru yang menyebut dirinya sebagai Orang Pulo. Proses urbanisme dengan sistem paksaan di Kepulauan Seribu menyebabkan transformasi masyarakat menjadi masyarakat yang lebih terurbanisasi. Sistem paksaan tersebut membawa dampak signifikan terhadap kemunculan masyarakat sosial Orang Pulo, yang mengalami perubahan dalam gaya hidup dan pola interaksi sosial, seiring dengan proses urbanisme yang terjadi.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 2227-2240 |
Journal | Media Bina Ilmiah |
Volume | 18 |
Issue number | 8 |
DOIs | |
Publication status | Published - 1 Mar 2024 |
Keywords
- Kepulauan Seribu
- Urbanisme
- Sistem Paksaan
- Kolonialisme