Abstract
Operasional fasilitas nuklir yang ada di Serpong memungkinkan melepas radionuklida ke lingkungan. Isotop Pu merupakan radionuklida yang terlepas ke lingkungan. Lepasan tersebut terbawa oleh air sungai atau run off memasuki Teluk Jakarta. Kerang hijau (Perna viridis) mampu mengakumulasi radionuklida tersebut. Studi ini bertujuan untuk memahami kinetika proses bioakumulasi Pu oleh kerang hijau yang dipengaruhi oleh spesiasinya. Percobaan dilakukan melalui tahapan: aklimatisasi, bioakumulasi (242Pu3+ dan 242Pu4+) dan depurasi. Parameter biokinetika diamati meliputi faktor konsentrasi (CF), konstanta laju pengambilan (ku), konstanta laju pelepasan (ke), faktor biokonsentrasi (BCF), dan waktu paruh biologis (tb1/2). Berdasarkan uji statis non parametric menunjukkan spesiasi 242Pu3+ dan 242Pu4+ berpengaruh terhadap kemampuan Perna viridis mengakumulasi Pu. Rerata kemampuan bioakumulasi 242Pu4+ oleh Perna viridis adalah 1,2 kali dibandingkan 242Pu4+.
Kata kunci : Bioakumulasi , biokinetika, Perna viridis, plutonium, spesiasi, Perna viridis, plutonium.
Kata kunci : Bioakumulasi , biokinetika, Perna viridis, plutonium, spesiasi, Perna viridis, plutonium.
Original language | English |
---|---|
Journal | Jurnal Kimia VALENSI |
Publication status | Published - 2019 |