Kemampuan diagnostik pemeriksaan Xpert MTB/RIF® dengan acuan kultur media cair pada pasien HIV

Latar belakang: Tuberkulosis merupakan salah satu infeksi oportunistik dan penyebab kematian terbanyak pada pasien HIV. Keterlambatan diagnosis menyebabkan peningkatan kematian karena gejala dan tanda tidak khas. Oleh sebab itu, diperlukan metode diagnostik yang lebih cepat dengan performa yang lebih baik. Salah satu metode baru adalah pemeriksaan molekular Xpert MTB/RIF®. Namun, data Xpert MTB/RIF® pada pasien HIV masih sangat terbatas. Tujuan: Mengetahui nilai diagnostik Xpert MTB/RIF® dalam mendiagnosis tuberkulosis paru pada pasien HIV menggunakan sampel sputum. Metode: Penelitian potong lintang ini dilakukan terhadap pasien HIV dengan kecurigaan tuberkulosis yang datang ke UPT HIV RSCM dan pasien ruang rawat penyakit dalam Gedung A RSCM dari Oktober 2012 hingga April2013. Hasil Xpert MTB/RIF® dibandingkan dengan kultur media cair BACTEC MGIT 960® menggunakan sampel sputum. Kemampuan diagnostik Xpert MTB/RIF® dinilai dengan menghitung nilai sensitivitas, spesifitisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif, rasio kemungkinan positif, rasio kemungkinan negative, serta rentang nilai dengan interval kepercayaan 95%. Hasil: Total subjek penelitian 66 pasien suspek TB dan hasil kultur M. tuberculosis positif didapatkan sebanyak43 orang. Subjek penelitian umumnya berusia 25-35 tahun (58%), jenis kelamin laki-laki (73%), IMT rendah(53%), dan CD4 <50 sel/mm3 (56%). Faktor risiko terbanyak adalah pemakaian narkoba suntik (62%). Hasil uji diagnostik Xpert MTB/RIF® adalah sebagai berikut:sensitivitas 93% (87%-99% IK 95%); spesifisitas 91,3% (84,5 -98,1% IK 95%); nilai duga positif 95,2% (90,1% - 100% IK 95%); nilai duga negatif 87,5% (79,5% - 95,5% IK95%); rasio kemungkinan positif 10,7; serta rasio kemungkinan negatif 0,08. Kesimpulan: Kemampuan diagnostik Xpert MTB/RIF® dalam mendiagnosis tuberkulosis paru pada pasien HIVsangat baik.