Abstract
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) tidak hanya mengganggu sistem pernapasan, penyakit tersebut dapat mengganggu berbagai sistem organ salah satunya sistem saraf pusat. Indonesia masih memiliki sedikit literatur yang membahas tentang COVID-19 dan kaitannya terhadap penyakit stroke iskemik. Studi ini bertujuan untuk melaporkan perjalanan kasus stroke iskemik pada pasien yang telah dikonfirmasi positif COVID-19. Seorang pria berusia 56 tahun datang dengan COVID-19 terkonfirmasi, pasien memiliki riwayat diabetes mellitus tipe 2 dan juga riwayat dislipidemia. Pada awal datang pasien tidak mengeluhkan gejala-gejala penyakit neurologis, tetapi setelah 12 hari perawatan pasien mengeluhkan adanya kelemahan pada sisi kiri tungkai atas. Hasil CT scan kepala dengan kontras didapatkan adanya infark di daerah perifer, CT perfusi ditemukan pasien dalam keadaan hipoperfusi pada area hemisfer cerebri kanan tanpa adanya inti infark yang luas maupun defek perfusi mismatch yang jelas. Pada CT angiografi tidak tampak stenosis atau oklusi arteri pembuluh darah besar. Dapat disimpulkan bahwa stroke iskemik pada pasien COVID-19 dapat terjadi karena berbagai faktor yang mendasari, salah satunya yaitu hiperkoagulabilitas.
Translated title of the contribution | ISCHEMIC STROKE INCIDENCE IN PATIENTS CONFIRMED POSITIVE COVID-19 ATUNIVERSITAS INDONESIA HOSPITAL |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 148-154 |
Journal | Neurona |
Volume | 38 |
Issue number | 2 |
Publication status | Published - 1 Mar 2021 |
Keywords
- COVID-19
- Stroke
- Universitas Indonesia Hospital