Keamanan Vaksin Dengue pada Anak

Hindra Irawan Satari

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Latar belakang. Insidens dengue meningkat 30 kali lipat dalam 50 tahun terakhir. Penemuan vaksin dengue diharapkan dapat menurunkan angka ini. Vaksin dengue telah mendapatkan izin edar di 19 negara di dunia pada tahun 2015 dan di Indonesia pada tahun 2016. Pada tahun 2017, produsen vaksin menyatakan terdapat kemungkinan dengue berat pada pasien yang belum pernah terinfeksi dengue sebelumnya. Tahun yang sama, Filipina melaporkan tiga kasus kematian terkait dengan vaksin dengue. Hal tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat mengenai profil keamanan vaksin dengue. Tujuan. Mengetahui keamanan vaksin dengue untuk individu seronegatif dengan usia >9 tahun. Metode. Penelusuran pustaka database elektronik, yaitu Pubmed dan Cochrane. Hasil. Studi oleh Garcia dkk, memperoleh bahwa risiko relatif rawat inap karena dengue yang terkonfirmasi secara virologis pada resipien seronegatif usia >9 tahun adalah 0,937 (IK95% 0,24-4,37). Studi lainnya yaitu, Shridar dkk, suatu case-cohort, mendapatkan hal yang sama yaitu risiko rawat inap karena dengue pada resipien seronegatif adalah 1,41 (IK95% 0,74-2,68), dan untuk dengue berat 2,44 (IK95% 0,47-12,56). Keduanya memberikan hasil yang tidak signifikan. Kesimpulan. Pemberian vaksin dengue pada individu seronegatif >9 tahun tidak mempengaruhi risiko rawat inap dan dengue berat secara signifikan.
Original languageEnglish
JournalSari Pediatri
Publication statusPublished - 2019

Fingerprint

Dive into the research topics of 'Keamanan Vaksin Dengue pada Anak'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this