Karakteristik Klinis Tuberkulosis Ekstraparu pada Pasien dengan dan tanpa Infeksi Human Immunodeficiency Virus di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Latar belakang: Angka kejadian tuberkulosis ekstraparu (TB ekstraparu) meningkat seiring bertumbuhnya prevalensi infeksi HIV. Pasien TB ekstraparu dengan infeksi HIV berisiko mengalami perburukan yang cepat dan angka kematian yang tinggi. Pengetahuan tentang karakteristik klinis TB ekstraparu diperlukan untuk tata kelola dini. Tujuan: Mengetahui proporsiHIV positif pada pasien TB ekstraparu, mendapat gambaran tentang pola demografi pasien TB ekstraparu, dan mengetahui karakteristik klinis TB ekstraparu pada pasien HIV positif dan HIV negatif. Metode:Penelitian ini dilakukan dengan desain potong lintang menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien TB ekstraparu di seluruh unit Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta dalam kurun 2008-2012. Semua pasien TB ekstraparu dewasa yang memiliki data rekam medis lengkap serta mempunyai hasil pemeriksaan ELISA anti-HIV diikutkan dalam penelitian. Data yang terkumpul diolah secara deskriptif dengan piranti lunak SPSS 17.0. Hasil: Sebanyak 620 pasien TB ekstraparu diikutkan dalam penelitian dengan proporsi penderita HIV positif sebesar 75,97%. Sebagian besar pasien berusia 18-40 tahun, 76,6% pria, 57,7% berpendidikan SMA dan sederajat, serta 46,13% tidak bekerja. Jenis TB ekstraparu yang paling sering ditemukan pada kelompok HIV
Original languageIndonesian
JournalIndonesian Journal of CHEST : Critical and Emergency Medicine
Volume2
Issue number2
Publication statusPublished - 2015

Keywords

  • Karakteristik klinis
  • tuberkulosis ekstraparu
  • HIV

Cite this