Kajian Lokasi dalam Konteks Arkeologi Industri: Studi Kasus PG Karangsuwung, Cirebon 1920-1943

Translated title of the contribution: LOCATION THEORY IN THE CONTEXT OF INDUSTRIAL ARCHEOLOGY: A CASE STUDY OF THE KARANGSUWUNG SUGAR MILL , CIREBON1920-1943

Robby Dharussalam, Ghilman Assilmi

Research output: Contribution to journalConference articlepeer-review

Abstract

Industri Gula pada masa kolonial Hindia-Belanda merupakan jenis industri yang paling menguntungkan saat itu. Hal ini terkait dengan kondisi geografis Indonesia kala itu yang sangat mendukung untuk ditanami tebu, namun tidak semua wilayah dapat didirikan pabrik gula. PG Karangsuwung merupakan salah satu saksi bisu dari kejayaan industri gula di Hindia-Belanda. Berkaitan dengan pemilihan lokasi, Pabrik Gula (PG) Karangsuwung digunakan sebagai objek utama dalam penelitian ini, untuk melihat kondisi yang ideal untuk mendirikan pabrik gula. Pertanyaan penelitian akan dijawab dengan melakukan kajian teoritis melalui tiga tahapan, yaitu: (1) pengumpulan data dari literatur (studi pustaka); (2) observasi lapangan; dan (3) analisis spasial skala makro dan mikro menggunakan SIG disertai analisis kontekstual terhadap lingkungan sekitar pabrik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan lokasi PG Karangsuwung berorientasi pada sumber tenaga kerja dan bahan baku. Hasil analisis keruangan sekitar PG Karangsuwung menunjukkan adanya penataan secara terpadu untuk industri gula.
Translated title of the contributionLOCATION THEORY IN THE CONTEXT OF INDUSTRIAL ARCHEOLOGY: A CASE STUDY OF THE KARANGSUWUNG SUGAR MILL , CIREBON1920-1943
Original languageIndonesian
Pages (from-to)36-52
JournalJurnal Konservasi Cagar Budaya
Volume17
Issue number1
DOIs
Publication statusPublished - Jun 2023

Keywords

  • Lokasi
  • arkeologi industri
  • industri gula
  • pabrik gula
  • pabrik masa kolonial
  • Cirebon

Fingerprint

Dive into the research topics of 'LOCATION THEORY IN THE CONTEXT OF INDUSTRIAL ARCHEOLOGY: A CASE STUDY OF THE KARANGSUWUNG SUGAR MILL , CIREBON1920-1943: Studi Kasus PG Karangsuwung, Cirebon 1920-1943'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this