Abstract
World Health Organization (WHO) pada tanggal 9 Maret 2020 telah menetapkan status wabah virus corona COVID-19 merupakan pandemi global. Pada masa pandemic COVID-19, Sektor konstruksi beroperasi 100% tanpa pembatasan. Hal tersebut menyebabkan pekerja di sektor konstruksi tidak hanya memiliki efek mendalam pada kesehatan fisik namun termasuk kesehatan mental. Menurut WHO, ketakutan dan kecemasan tentang penyakit COVID-19 dan faktor-faktor lainnya dapat mempengaruhi stres kerja.Metode penelitian ini menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews & Meta-Analysis (PRISMA) yang membahas mengenai pskikososial di sektor konstruksi. Faktor-faktor yang ditemukan paling dominan dalam tinjauan literatur adalah stress dan kelelahan, konflik keluarga-pekerjaan, hubungan interpersonal, tuntutan kerja, organisasi pekerjaan (kontrol pekerjaan), dan jam kerja.Stres dan kelelahan dapat menjadi faktor sekaligus akibat yang memengaruhi keadaan dan performa pekerja. Faktor-faktor tersebut muncul dikarenakan proses bisnis konstruksi yang begitu padat dan memiliki target yang harus dikejar setiap waktunya dan tuntutan dari manajemen yang tinggi di saat pandemi COVID-19. Di tengah Pandemi, perubahan timeline dan tekanan padapekerja mereka sampai batas dimana mereka harus menggadaikan keselamatan para pekerja untuk menepati batas waktu yang sudah ditentukan seolah-olah hal ini dilakukan dalam keadaan normal
Original language | English |
---|---|
Pages (from-to) | 949-856 |
Journal | PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat |
Volume | 6 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - Apr 2022 |
Keywords
- Faktor Risiko
- Sektor Konstruksi
- Faktor Psikososial
- Pandemi COVID-19