Abstract
Artikel ini hendak menyanggah anggapan bahwa agama sebagai monisme etis tidak sesuai dengan filsafat politik liberal yang menghargai keragaman nilai. Sebagai acuan digunakan sejarah islamisasi di jawa, yang telah melahirkan hubungan konsensual harmonis antara Islam dan konsepsi etik Jawa. Dari sana dibangunlah hipotesis bahwa pada dasarnya agama (Islam)
sebenarnya mampu membangun 'overlapping value consensus' seperti yang dicanangkan filsfat politik Rawlsian.
sebenarnya mampu membangun 'overlapping value consensus' seperti yang dicanangkan filsfat politik Rawlsian.
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | MELINTAS |
Volume | 34 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2006 |