Abstract
Penelitian ini berupaya untuk meningkatkan perilaku aktivitas fisik pada remaja di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap. Pada tahap awal peneliti melakukan studi baseline dan dilanjutkan dengan tahapan intervensi. Focus theory of normative conduct, yang menyatakan ada dua jenis norma yakni norma deskriptif dan norma injungtif, digunakan sebagai kerangka teoretik. Aktivitas fisik dalam penelitian ini didefinisikan sebagai jumlah langkah kaki individu menggunakan aplikasi dalam ponsel pintar. Partisipan adalah remaja yang berusia 15-18 tahun (N = 64) yang tinggal di Pangkajene dan Kepulauan. Dalam 14 hari, setiap partisipan diminta untuk melaporkan jumlah langkah kakinya setiap hari, kemudian akan mendapatkan umpan-balik berupa pesan norma sosial. Penelitian ini dianalisis dengan One-way repeated measures ANOVA untuk melihat efektivitas pemberian umpan balik norma sosial yang diberikan setiap hari sesuai dengan kelompok mereka. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kelompok yang mendapatkan intervensi umpan balik berisi pesan norma deskriptif dan norma injungtif tercatat memiliki jumlah langkah kaki yang lebih banyak dibandingkan dengan kelompok yang hanya mendapatkan umpan balik berisi pesan norma deskriptif dan kelompok kontrol (p < .05).
Original language | English |
---|---|
Journal | inquiry: jurnal ilmiah psikologi |
Publication status | Published - 2019 |