Abstract
Dermatitis atopik (DA) terjadi pada 1-3% orang dewasa dan memengaruhi kualitas hidup pasien. Salah satu penyulit DA adalah peningkatan risiko infeksi kulit. Kejadian infeksi kulit pada DA dapat dicegah dengan penanganan DA yang komprehensif. Pasien laki-laki usia 45 tahun dengan keluhan bercak merah dengan sisik kekuningan yang terasa gatal pada kulit kepala serta bintil kehitaman yang gatal dan perih pada bokong sejak satu bulan yang lalu. Sisik gatal pada kepala berulang sejak 30 tahun lalu. Keluhan bintil kehitaman yang gatal, perih, dan membasah pada area bokong dan paha bagian atas menunjukkan tanda infeksi sekunder dari pemeriksaan Gram dan bertahan sejak tiga bulan sebelumnya walaupun telah diobati. Terdapat riwayat atopi pada pasien dan keluarga pasien, kulit kering, alergi tungau debu rumah dan bulu hewan, tampilan allergic shiner dan Dennie-Morgan infraorbital folds. Pasien didiagnosis sebagai dermatitis atopik, dermatitis seboroik, dan furunkulosis. Hasil laboratorium menunjukkan eosinofilia (14,5%) dan hiper IgE (10,804 IU/mL). Terapi yang diberikan adalah sampo ketokonazole 2%, krim mometasone furoate 0,1%, salep Asam Fusidat, Co-Amoxiclav, dan vaselin album.Infeksi kulit yang merupakan penyulit pada DA dapat dicegah dengan lima pilar tata laksana DA yaitu edukasi, menghindari pencetus, memperbaiki fungsi sawar kulit, menyingkirkan peradangan, serta kontrol dan eliminasi siklus gatal-garuk.
Translated title of the contribution | Recurrent Fungal and Persistent Bacterial Infections in Adult Atopic Dermatitis: A Case Report |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 299-305 |
Journal | Jurnal Kedokteran Meditek |
Volume | 28 |
Issue number | 3 |
DOIs | |
Publication status | Published - 1 Sept 2022 |
Keywords
- dermatitis atopik
- dewasa
- infeksi