TY - JOUR
T1 - Implementasi Penyesuaian Obat Diabetes pada Saat Puasa Ramadan dan Pengaruhnya terhadap Nilai HbA1c
AU - Andrajati, Retnosari
PY - 2020
Y1 - 2020
N2 - Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penyesuaian obat diabetes pada saat puasa Ramadan berdasarkan rekomendasi dari International Diabetes Federation-Diabetes and Ramadan International Alliance (IDF-DAR) terhadap nilai HbA1c pasien diabetes melitus (DM) tipe-2. Penelitian dilakukan di salah satu rumah sakit di Jakarta, Indonesia dengan menggunakan desain studi cross-sectional yang melibatkan 80 orang pasien DM tipe-2 rawat jalan yang menjalankan puasa Ramadan tahun 2016. Sebanyak 60% pasien menggunakan obat antidiabetes oral (OAD) dengan kombinasi obat terbanyak biguanida + sulfonilurea (27,5%). Penyesuaian obat dilakukan di mana sebanyak 56,2% adalah sesuai dengan rekomendasi IDF-DAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai HbA1c mengalami penurunan tidak bermakna (p = 0,082) dari 8,75 ± 1,90 menjadi 8,63 ± 1,82 setelah penyesuaian obat. Terdapat perbedaan bermakna pada nilai HbA1c pasien yang menggunakan obat antara yang sesuai dengan yang tidak sesuai rekomendasi IDF-DAR (p = 0,030). Ketidaksesuaian penggunaan obat berdasarkan IDF-DAR menyebabkan nilai HbA1c tidak terkontrol 3,222 kali lebih besar dibandingkan kesesuaian penggunaan obat berdasarkan IDF-DAR. Variabel yang memberikan pengaruh paling besar terhadap nilai HbA1c adalah jenis obat (p = 0,006). Penyesuaian yang tidak tepat pada insulin dan kombinasi insulin-OAD dapat menyebabkan nilai HbA1c yang tidak terkontrol 5 kali lebih besar dibandingkan OAD.
AB - Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penyesuaian obat diabetes pada saat puasa Ramadan berdasarkan rekomendasi dari International Diabetes Federation-Diabetes and Ramadan International Alliance (IDF-DAR) terhadap nilai HbA1c pasien diabetes melitus (DM) tipe-2. Penelitian dilakukan di salah satu rumah sakit di Jakarta, Indonesia dengan menggunakan desain studi cross-sectional yang melibatkan 80 orang pasien DM tipe-2 rawat jalan yang menjalankan puasa Ramadan tahun 2016. Sebanyak 60% pasien menggunakan obat antidiabetes oral (OAD) dengan kombinasi obat terbanyak biguanida + sulfonilurea (27,5%). Penyesuaian obat dilakukan di mana sebanyak 56,2% adalah sesuai dengan rekomendasi IDF-DAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai HbA1c mengalami penurunan tidak bermakna (p = 0,082) dari 8,75 ± 1,90 menjadi 8,63 ± 1,82 setelah penyesuaian obat. Terdapat perbedaan bermakna pada nilai HbA1c pasien yang menggunakan obat antara yang sesuai dengan yang tidak sesuai rekomendasi IDF-DAR (p = 0,030). Ketidaksesuaian penggunaan obat berdasarkan IDF-DAR menyebabkan nilai HbA1c tidak terkontrol 3,222 kali lebih besar dibandingkan kesesuaian penggunaan obat berdasarkan IDF-DAR. Variabel yang memberikan pengaruh paling besar terhadap nilai HbA1c adalah jenis obat (p = 0,006). Penyesuaian yang tidak tepat pada insulin dan kombinasi insulin-OAD dapat menyebabkan nilai HbA1c yang tidak terkontrol 5 kali lebih besar dibandingkan OAD.
M3 - Article
SN - 2442-5435
JO - Jurnal Sains Farmasi & Klinis
JF - Jurnal Sains Farmasi & Klinis
ER -