Abstract
PT. ABC merupakan perusahaan perdagangan olahan minyak dan gas bumi di Indonesia, menekankan pentingnya tangki timbun atau storage tank dalam operasional penyaluran bahan bakar. Meskipun vital, storage tank sering menghadapi risiko korosi karena bahan konstruksi utama, seperti baja (Carbon Steel). Korosi ini dapat menyebabkan kegagalan peralatan, yang berpotensi merusak komponen sistem tangki dan bahkan melepaskan produk ke lingkungan. Dalam konteks Indonesia, regulasi pemerintah (Peraturan No. 32 Tahun 2021) menetapkan bahwa setiap tangki penyimpanan minyak atau gas alam di industri minyak dan gas harus menjalani pemeriksaan teknis dan keselamatan. Penelitian ini fokus pada pemeriksaan berbasis risiko dengan menggunakan API 581 Risk Based Inspection. Pendekatan ini merancang program inspeksi berdasarkan tingkat risiko terkait dengan peralatan. Dari hasil perhitungan dan analisis, disimpulkan bahwa storage tank memiliki tingkat risiko sedang (1D) dengan sisa umur terendah pada peralatan selama 15 tahun (180 bulan) dan corrosion rate maksimum sebesar 0,127 mm/tahun. Nilai-nilai ini masih berada dalam batas nilai risiko yang diperbolehkan, mengindikasikan kebutuhan untuk tindakan pencegahan dan pemeliharaan yang tepat guna memastikan keberlanjutan operasional yang aman dan efisien.
Translated title of the contribution | Implementation of the Risk Based Inspection Method in Storage Tanks at PT.ABC in Determining Inspection Intervals and Methods |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 317-328 |
Journal | MALCOM: Indonesian Journal of Machine Learning and Computer Science |
Volume | 4 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - Jan 2024 |
Keywords
- Baja
- Korosi
- Remaining Life
- Risk Based Inspection
- Storage
- Tank