TY - JOUR
T1 - HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN STATUS MENARCHE PADA REMAJA (USIA 10-15 TAHUN) DI INDONESIA TAHUN 2010
AU - Amaliah, Nurillah
AU - Pujonarti, Siti Arifah
PY - 2013
Y1 - 2013
N2 - Latar Belakang: Usia menarche pada remaja yang semakin cepat harus menjadi perhatian penting karena berkaitan dengan percepatan tumbuh kembang remaja. Menarche dini merupakan prediktor kejadian obesitas yang akan memicu terjadinya penyakit-penyakit yang diakibatkan dari obesitas. Tujuan: Analisis bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan status menarche pada remaja (usia 10-15 tahun) di Indonesia apakah dipengaruhi oleh asupan energi, keadaan sosial ekonomi keluarga, wilayah tempat tinggal dan usia menarche ibu. Metode: Analisis dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional. Sampel adalah remaja usia 10–15 tahun. Data dalam analisis ini adalah data sekunder hasil Riskesdas tahun 2010. Analisis data dilakukan univariat, bivariat dan stratifikasi. Hasil: Dari analisis didapatkan bahwa dari 6802 responden di Indonesia sebesar 20,8% (1418 responden) sudah mengalami menarche dengan rata-rata usia menarche adalah 12,74±1,19 tahun. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan status menarche dengan nilai OR 1,940. Kesimpulan : Tidak ada variabel confounder dalam hubungan antara status gizi dengan status menarche. Uji efek modifikasi juga menghasilkan tidak ada variabel yang berinteraksi pada hubungan antara status gizi dengan status menarche. Oleh karena itu pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja perlu diberikan sedini mungkin sejalan dengan peningkatan pengetahuan tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang.
AB - Latar Belakang: Usia menarche pada remaja yang semakin cepat harus menjadi perhatian penting karena berkaitan dengan percepatan tumbuh kembang remaja. Menarche dini merupakan prediktor kejadian obesitas yang akan memicu terjadinya penyakit-penyakit yang diakibatkan dari obesitas. Tujuan: Analisis bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan status menarche pada remaja (usia 10-15 tahun) di Indonesia apakah dipengaruhi oleh asupan energi, keadaan sosial ekonomi keluarga, wilayah tempat tinggal dan usia menarche ibu. Metode: Analisis dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional. Sampel adalah remaja usia 10–15 tahun. Data dalam analisis ini adalah data sekunder hasil Riskesdas tahun 2010. Analisis data dilakukan univariat, bivariat dan stratifikasi. Hasil: Dari analisis didapatkan bahwa dari 6802 responden di Indonesia sebesar 20,8% (1418 responden) sudah mengalami menarche dengan rata-rata usia menarche adalah 12,74±1,19 tahun. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan status menarche dengan nilai OR 1,940. Kesimpulan : Tidak ada variabel confounder dalam hubungan antara status gizi dengan status menarche. Uji efek modifikasi juga menghasilkan tidak ada variabel yang berinteraksi pada hubungan antara status gizi dengan status menarche. Oleh karena itu pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja perlu diberikan sedini mungkin sejalan dengan peningkatan pengetahuan tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang.
UR - http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/article/view/3896
M3 - Article
SN - 2354-8762
JO - JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
JF - JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
ER -