Abstract
Resiliensi atau kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan adalah kemampuan yang penting bagi seseorang agar dapat mengatasi hambatan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat akibat pesatnya kemajuan teknologi pada saat ini. Perkembangan teknologi mengubah pola kehidupan dalam masyarakat. Ketidakmampuan untuk bangkit dari kembali dari kesulitan diduga berhubungan dengan rendahnya kepuasan hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara resiliensi dengan kepuasan hidup pada dewasa muda di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan disain penelitian korelasional. Data resiliensi diukur dengan Brief Resilience Scale (Smith, et. al., 2008) dan kepuasan hidup diukur dengan menggunakan Satisfaction With Live Scale (Diener, et. al., 1985) yang sudah diterjemahkan dan diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia, serta disebarkan secara daring (online). Data yang diperoleh dari kedua alat ukur tersebut adalah unidimensional. Responden penelitian ini adalah 164 orang dewasa muda yang bekerja dan tinggal di Kawasan Jabodetabek. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling, yaitu convenience sampling. Hasil olah data menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara resiliensi dan kepuasan hidup p = 0.235, p = 0.001.
Original language | Indonesian |
---|---|
Title of host publication | Seminar Nasional "Merajut Keragaman untuk Mencapai Kesejahteraan Psikologis dalam Konteks Masyarakat 5.0" Agustus 2019 |
Publication status | Published - Aug 2019 |
Keywords
- Resiliensi
- Kepuasan Hidup
- Dewasa Muda