Abstract
Perilaku perawat akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan keselamatan pasien. Jika perilaku perawat baik akan berdampak pada pelaksanaan keselamatan pasien sesuai standar operasional prosedur. Perilaku tersebut salah satunya dapat dipengaruhi oelah peran kepala ruang. Peran interpersonal, informationaldan decision makingkepala ruang yang optimal dapat mempengaruhi perilaku perawat menjadi baik dalam pelaksanaan keselamataan pasien.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran kepala ruang terhadap perilaku perawat dalam pelaksanaan keselamatan pasien. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional untuk survey dan observasi. Sampel penelitian sebanyak 95 responden dengan tehnik purposive samplingdengan menggunakan analisis chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara peran kepala ruang terhadap perilaku perawat pelaksana yaitu peran optimal terhadap perilaku baik 70,5% dan peran tidak optimal terhadap perilaku tidak baik 29,5%, dengan dengan kemaknaan hubungan (p= 0,001). Peran kepala ruang dalam mengelola sumber daya perawat harus mampu dilaksanakan agar staf tidak terjadi kebingungan peran dalam melaksanakan tugasnya. Peran kepala ruang merupakan faktor dominan yang dapat mempengaruhi perilaku perawat pelaksanan. Usiarata-rata perawat pelaksana 29,03 tahun, lama kerja rata-rata 4,91 tahun, jenis kelamin mayoritas perempuan 75, 8%, dan pendidikan mayoritas D3 83,2%. Perlu diadakan kebijakan manajemen untuk mengadakan upaya workshop agar peran kepala ruang terus dapat dioptimalkan, dan mensosialisasikan program keselamatan pasien agar perilaku perawat pelaksana dan praktikan dapat melaksanakan dengan baik.
Original language | English |
---|---|
Pages (from-to) | 1-13 |
Journal | JAMC Ideas (Jurnal Kesehatan dan Keperawatan muhamadiyah Cirebon) |
Volume | 4 |
Issue number | 1 |
Publication status | Published - 1 Dec 2018 |
Keywords
- Peran, kepala ruang, perilaku perawat pelakasana, keselamatan pasien