Abstract
Pendahuluan: Diabetes Melitus Tipe 2 adalah suatu kondisi metabolik yang disebabkan oleh penggunaan insulin yang tidak efektif oleh tubuh atau berkurangnya sintesis insulin oleh sel ß pankreas. Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 dapat mengelola sendiri gula darah tinggi mereka, yang disebut hiperglikemia. Selama epidemi COVID-19, pasien Diabetes Melitus Tipe 2 mengalami kesulitan untuk mengelola kondisi mereka sendiri. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan aktivitas semua orang menjadi terbatas. Penderita diabetes melitus mengalami penurunan kemampuan dalam melakukan perawatan diri selama masa wabah Covid-19. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan manajemen diri penderita DM tipe 2 selama pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi cross-sectional dengan desain penelitian korelasional yang melibatkan 88 responden. Hasil: Temuan penelitian mengungkapkan bahwa responden yang memiliki kecemasan rendah sebanyak 12 orang (14,8%) memiliki manajemen diri yang baik dibandingkan dengan responden yang memiliki kecemasan sedang. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value kecemasan COVID-19 sebesar 1,000 yang berarti tidak ada hubungan antara kecemasan dengan manajemen diri: Dalam rangka memaksimalkan manajemen diri pada masa pandemi maupun pasca pandemi, peneliti percaya bahwa pelayanan keperawatan akan dapat mengevaluasi faktor-faktoryang mempengaruhi manajemen diri penyandang DM tipe 2.
Translated title of the contribution | Anxiety And Self Management Of Type 2 Diabetes Mellitus In The Covid-19 Pandemic |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 81-88 |
Journal | Jurnal Nurse |
Volume | 7 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 31 Jan 2024 |
Keywords
- Diabetes Melitus Tipe 2
- Manajemen Diri
- Pandemic COVID-19
- Kecemasan