TY - JOUR
T1 - HUBUNGAN FAKTOR PERSONAL DENGAN KEJADIAN KETIDAKHADIRAN SAKIT DI DIVISI PRODUKSI PRECASE PT XYZ TAHUN 2023
AU - Hendra, null
PY - 2024/7/1
Y1 - 2024/7/1
N2 - Ketidakhadiran pekerja yang berkaitan dengan sakit, kecelakaan, maupun penyebab lainnya merupakan kondisi yang dapat mengganggu produktivitas di tempat kerja. Bureau of Labour Statistic melaporkan 2,8% pekerja tidak masuk karena sakit, 1,9% karena cedera dan 0,9% karena alasan lainnya pada tahun 2022. Ketidakhadiran karena sakit di Divisi Precase PT XYZ juga tinggi mencapai 35% pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan faktor personal meliputi umur, masa kerja, status merokok, status gizi riwayat penyakit dengan ketidakhadiran karena sakit. Penelitian dilakukan pada Bulan Februari - Juni 2023 dengan menggunakan desain cross sectional pada 44 pekerja di Divisi Precase PT XYZ. Hasil penelitian menunjukkan 59,1% pekerja tidak pernah hadir, 59,1 % umur pekerja resiko, 68,2% dengan masa kerja baru, 75.0% pekerja merokok, 59,1 % status gizi pekerja beresiko, 54.5% pekerja memiliki riwayat penyakit. Analisis kai kudrat didapatkan hubungan antar hubungan antara umur (POR=6,818, 95%CI=1,57–29,462), status merokok POR=10,625, 95%CI=1,218–92,688), status gizi (POR=6,818, 95%CI=1,578–29,462), dan riwayat penyakit (POR=5,600, 95%CI=1,432–21,894) dengan ketidakhadiran sakit pekerja. Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan ketidakhadiran sakit pekerja. Diharapkan PT. XYZ dapat menerapkan program peningkatan kualitas gizi bagi pekerja, kawasan khusus merokok, promosi kesehatan secara rutin, senam atau peregangan disela kerja dan pemberian reward bagi pekerja yang dapat berhenti merokok, status gizi normal dan berperilaku hidup sehat, serta pelanggaran bagi yang tidak melaksanakan programdalam rangka menurunkan angka ketidakhadiran pekerja karena sakit, khususnya yang disebabkan oleh faktor personal.
AB - Ketidakhadiran pekerja yang berkaitan dengan sakit, kecelakaan, maupun penyebab lainnya merupakan kondisi yang dapat mengganggu produktivitas di tempat kerja. Bureau of Labour Statistic melaporkan 2,8% pekerja tidak masuk karena sakit, 1,9% karena cedera dan 0,9% karena alasan lainnya pada tahun 2022. Ketidakhadiran karena sakit di Divisi Precase PT XYZ juga tinggi mencapai 35% pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan faktor personal meliputi umur, masa kerja, status merokok, status gizi riwayat penyakit dengan ketidakhadiran karena sakit. Penelitian dilakukan pada Bulan Februari - Juni 2023 dengan menggunakan desain cross sectional pada 44 pekerja di Divisi Precase PT XYZ. Hasil penelitian menunjukkan 59,1% pekerja tidak pernah hadir, 59,1 % umur pekerja resiko, 68,2% dengan masa kerja baru, 75.0% pekerja merokok, 59,1 % status gizi pekerja beresiko, 54.5% pekerja memiliki riwayat penyakit. Analisis kai kudrat didapatkan hubungan antar hubungan antara umur (POR=6,818, 95%CI=1,57–29,462), status merokok POR=10,625, 95%CI=1,218–92,688), status gizi (POR=6,818, 95%CI=1,578–29,462), dan riwayat penyakit (POR=5,600, 95%CI=1,432–21,894) dengan ketidakhadiran sakit pekerja. Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan ketidakhadiran sakit pekerja. Diharapkan PT. XYZ dapat menerapkan program peningkatan kualitas gizi bagi pekerja, kawasan khusus merokok, promosi kesehatan secara rutin, senam atau peregangan disela kerja dan pemberian reward bagi pekerja yang dapat berhenti merokok, status gizi normal dan berperilaku hidup sehat, serta pelanggaran bagi yang tidak melaksanakan programdalam rangka menurunkan angka ketidakhadiran pekerja karena sakit, khususnya yang disebabkan oleh faktor personal.
KW - Faktor Personal
KW - Ketidakhadiran
KW - Sakit
UR - https://ojs.cahayamandalika.com/index.php/jcm/article/view/3273
U2 - 10.36312/jcm.v5i1.3273
DO - 10.36312/jcm.v5i1.3273
M3 - Article
SN - 2721-4796
VL - 5
SP - 543
EP - 556
JO - Jurnal Cahaya Mandalika (JCM)
JF - Jurnal Cahaya Mandalika (JCM)
IS - 1
ER -