TY - JOUR
T1 - HUBUNGAN ANTARA PEMBESARAN KELENJAR GONDOK YANG TAMPAK DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN ANAK SEKOLAH DASAR DI DAERAH GONDOK ENDEMIK
AU - Budiman, Basuki
AU - Hatma, Ratna D.
AU - Riono, Pandu
AU - Sihadi,
PY - 1991
Y1 - 1991
N2 - Salah satu spektrum gangguan akibat iodium (GAKI) adalah gangguan pertumbuhan ragawi. Pembesaran kelenjar gondok, disatu pihak merupakan salah satu manifestasi kekurangan iodium, sementara di lain pihak, defisit tinggi badan merupakan petunjuk gangguan pertumbuhan. Hasil penelitian Bautista et.al. dan Koutras et.al. tidak menunjukkan hubungan antara pembesaran kelenjar gondok dengan postur tubuh. Penelitian untuk konfirmasi hasil penelitian tersebut dengan keadaan di Indonesia telah dilakukan di daerah gondok endemik di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sebanyak 1110 siswa sekolah dasar (7 SD) diperiksa pembesaran gondoknya dengan palpasi dan diukur tinggi badannya secara antropometri. Data yang diperoleh dianalisis secara kasus-kontrol dan distratifikasi menurut jenis kelamin dan umur. Kasus adalah anak penderita gangguan pertumbuhan pada nilai Z-skor 2.51 dari sebaran tinggi badan NCHS/WHO. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resiko anak yang terganggu pertumbuhannya karena menderita kekurangan iodium sama besar dengan resiko anak yang pertumbuhannya normal (rasio odd, OR=0.84); demikian pula resiko pertumbuhan, pada anak perempuan (OR=0.90) hampir sama besar dengan pada anak laki-laki (OR=0.81). Efek umur, tampaknya, juga tidak menunjukkan perbedaan resiko. Disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menegaskan hasil penelitian Bautista et.al. dan Koutras et.al.
AB - Salah satu spektrum gangguan akibat iodium (GAKI) adalah gangguan pertumbuhan ragawi. Pembesaran kelenjar gondok, disatu pihak merupakan salah satu manifestasi kekurangan iodium, sementara di lain pihak, defisit tinggi badan merupakan petunjuk gangguan pertumbuhan. Hasil penelitian Bautista et.al. dan Koutras et.al. tidak menunjukkan hubungan antara pembesaran kelenjar gondok dengan postur tubuh. Penelitian untuk konfirmasi hasil penelitian tersebut dengan keadaan di Indonesia telah dilakukan di daerah gondok endemik di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sebanyak 1110 siswa sekolah dasar (7 SD) diperiksa pembesaran gondoknya dengan palpasi dan diukur tinggi badannya secara antropometri. Data yang diperoleh dianalisis secara kasus-kontrol dan distratifikasi menurut jenis kelamin dan umur. Kasus adalah anak penderita gangguan pertumbuhan pada nilai Z-skor 2.51 dari sebaran tinggi badan NCHS/WHO. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resiko anak yang terganggu pertumbuhannya karena menderita kekurangan iodium sama besar dengan resiko anak yang pertumbuhannya normal (rasio odd, OR=0.84); demikian pula resiko pertumbuhan, pada anak perempuan (OR=0.90) hampir sama besar dengan pada anak laki-laki (OR=0.81). Efek umur, tampaknya, juga tidak menunjukkan perbedaan resiko. Disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menegaskan hasil penelitian Bautista et.al. dan Koutras et.al.
UR - http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/2199
M3 - Article
SN - 2338-8358
JO - Penelitian Gizi dan Makanan
JF - Penelitian Gizi dan Makanan
ER -