Abstract
Pasien stroke iskemik berisiko tinggi mengalami malnutrisi. Daya terima pasien melalui penilaian sisa makanan menjadi tolak ukur penilaian asupan gizi dan diduga berhubungan terhadap lama waktu rawat inap pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara daya terima berdasarkan sisa makanan terhadap lama rawat inap pasien stroke iskemik di RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta. Desain penelitian ini adalah kohort retrospektif. Penelitian ini melibatkan 103 pasien stroke iskemik usia 18-59 tahun di RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta melalui metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan persentase pasien stroke iskemik dengan lama rawat inap > 5 hari di RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta sebesar 34%.Sisa makanan rendah lebih tinggi pada sampel dengan lama rawat inap ≤5 hari (70%) dibandingkan >5 hari (30%). Dapat dikatakan bahwa semakin pendek waktu rawat inap maka semakin rendah jumlahsisa makanan. Pasien stroke iskemik dengan sisa makanan tinggi berpeluang 1,59 kali mengalami rawat inap >5 hari dibandingkan dengan sisa makanan rendah (RR=1,59, CI: 0,927-2,742), namun secara statistik tidak ada hubungan signifikan antara daya terima bersadarkan tingkat sisa makanan terhadap lama rawat inap pasien stroke iskemik (p=0,112).
Translated title of the contribution | The association between diet satisfactionand hospital length ofstay in ischemic strokepatients at national brain centre hospital Prof.Dr.dr.Mahar Mardjono Jakarta |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 108-116 |
Journal | Argipa (Arsip gizi dan Pangan) |
Volume | 7 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - 3 Jan 2023 |
Keywords
- sisa makanan
- lama rawat inap
- stroke iskemik