Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman dan perspektif individu yang memiliki saudara kandung yang didiagnosis dengan gangguan spektrum autisme (GSA). Penelitian ini melibatkan tujuh partisipan berusia 12 hingga 25 tahun yang tinggal di Indonesia, yang semuanya memiliki saudara kandung penderita ASD. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur yang berlangsung selama 60-90 menit, menggali pengalaman pribadi dan sudut pandang partisipan mengenai interaksi sehari-hari dengan saudara kandungnya yang autis. Analisis tematik digunakan untuk menganalisis temuan wawancara, mengungkapkan empat tema utama: pengalaman awal setelah diagnosis saudara kandung, dampak terhadap saudara kandung itu sendiri, hubungan saudara kandung, dan perspektif saudara kandung terhadap kondisi saudara kandung. Peserta menceritakan beragam proses yang dialami masing-masing dari saat saudara mereka didiagnosis hingga akhirnya menerima kondisi saudara kandung.
Translated title of the contribution | Living with My Autistic Sibling: A Phenomenology Study |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 134-156 |
Journal | INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental |
Volume | 9 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2024 |
Keywords
- gangguan spektrum autisme
- hubungan saudara kandung
- keluarga