Abstract
Indonesia sebagai negara yang termasuk dalam thalassemia belt juga mengalami masalahdan komplikasi yang timbul akibat penyakit tersebut. Masalah klasik thalassemia adalahpemberian transfusi darah berulang yang mengakibatkan penularan penyakit melaluitransfusi darah seperti hepatitis C, di samping penimbunan besi di dalam berbagaiorgan dan jaringan. Penimbunan besi yang berlebihan (iron overload) akan mengakibatkanpenurunan fungsi sistim imun pada pasien thalassemia yang juga akan berpengaruhpada perjalanan penyakit apabila terinfeksi oleh mikro organisme patogen. Pasienthalassemia yang terinfeksi virus hepatitis C (VHC) akan mengalami kerusakan hatibaik akibat infeksi VHC maupun akibat terjadinya penimbunan besi karena mendapattranfusi darah berulang tanpa pemberian kelasi besi yang adekuat. Pengobatan VHCpada thalassemia sampai saat ini belum ada yang adekuat sehingga uji tapis merupakaninstrumen yang penting dalam mencegah penyakit tersebut.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 16-20 |
Journal | Sari Pediatri |
Volume | 5 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2003 |