Abstract
Paper ini membahas hakikat kekuasaan dalam lakon wayang kulit purwa bertajuk Wahyu Purba Sejati karya Ki Seno Nugroho. Lakon-lakon wayang kulit purwa yang bertema wahyu cukup banyak jumahnya, seperti: Wahyu Makutharama, Wahyu Purba Kayun, Wahyu Darma, Wahyu Pancadarma, dan lain-lain. Salah satu lakon wayang kulit purwa yang memiliki keunikan dalam dasawarsa terakhir adalah Lakon Wahyu Purba Sejati sajian Ki Seno Nugroho.Kekuasaan di dalam lakon ini terbagi menjadi empat, yaitu Cahyaningrat, Reksakaningrat, Yuwananingrat, dan Wimbaningrat. Bagaimana hakikat kekuasaan dikonstruksi dalam lakon Wahyu Purba Sejati karya Ki Seno Nugroho menjadi permasalahan pokok dalam penelitian ini. Metode kualitatif dari Creswell dan teori kekuasaan dari Benedict Anderson dipergunakan untuk menganalisis isu kekuasaan tersebut ini. Kajian menghasilkan temuan bahwa konsep kekuasaan dalam lakon Wahyu Purba Sejati hakikatnya merujuk pada anugerah dari kekuatan adikodrati Tuhan yang diberikan kepada manusia yang gemar melakukan olah batin di tempat hening dalam orietasinya menciptakan kedamaian dunia. Kekuasaan merupakan pengetahuan yang mengandung kehalusan, dicapai melalui proses implementasi pengendalian diri yang berfungsi untuk menjaga keselarasan dunia dengan membasmi keangkaramurkaan, ketidakadilan dan ketidakbenaran, agar tercipta kehidupan yang aman, damai,sejahtera. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kekuasaan bersifat kesemestaan dan magis (supranatural) yang terwakili perolehan wahyu sebagai wujud dari peraihan strata sosial tertentu (wahyu keraton, wahyu patih, wahyu wahdat, dan wahyu induk). Kekuasaan tidak hanya sebagai alat yang berpotensi destruktif namun dapat berpotensi menjadi sarana untuk memayu hayuning bawana (mengupayakan ketentraman dunia).
Translated title of the contribution | The Essential Of Power In The Purwa Shadow Puppet Wahyu Purba Sejati Play By Ki Seno Nugroho |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 18-31 |
Journal | Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture |
Volume | 4 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 20 Apr 2022 |
Keywords
- Hakikat kekuasaan
- kehalusan
- memayu hayuning
- bawana
- wahyu
- wayang Jawa