Abstract
Penelitian ini membahas tentang bagaimana bisnis EO bertahan di masa pandemi covid-19 ketika kondisi dansituasi penuh dengan pembatasan aktivitas masyarakat sehingga berdampak terhadap bisnis event organizer (EO) selaku entitas yang bertanggung jawab atas terselenggaranya suatu acara yang dikelola EO tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan didahului melakukan telaah literatur terkait bisnis EO, pembatasan di masa pandemi serta strategi bertahan bisnis EO di tengah pandemi dengan menggunakan studi kasus padaEntitas EO ABC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang terjadi penurunan secara drastis di awal saat global mengalami pandemi covid-19 di awal tahun 2020 dan semakin berlanjut pada tahun 2021, walau ditengarai aktivitas bisnis EO sudah mulai menggeliat pada tahun 2021 di tengah kondisi yang masih menuju normal baru yang diindikasi dengan masih terus dianjurkannya pembatasan aktivitas masyarakat. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah adanya pengurangan pembatasan yang meupakan kondisi titik nadir pada tahun 2020, selanjutnya pada tahun 2021 bisnis EO mulai sedikit demi sedikit mendapatkan beberapa kontrak pekerjaan dengan melakukan beberapa kiat dan strategi yaitu memanfaatkan penyelenggaraan aktivitas bisnis EO atas berbagai teknologi digitalisasi antara lain aktivitas secara virtual atau hybrid. Penelitian ini memiliki keterbatasan dengan mengambil setting di satu entitas sehingga kurang maksimalnya generalisasi dari kesimpulan yang diperoleh dari hasil studi ini.
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Jurnal Administrasi Bisnis dan Terapan/Vokasi UI |
Volume | 5 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - 30 Jun 2023 |
Keywords
- Going Concern
- Event Organizer
- Pandemi Covid-19
- Digitalisasi
- Studi Kasus