Abstract
Sampah dan perilaku membuang sampah sembarangan merupakan masalah yang dapat memiliki implikasi kesehatan,
estetika, dan sosial. Salah satu bagian dari perilaku menyampah yang belum banyak dibahas dan diintervensi adalah
perilaku table-littering, yaitu meninggalkan perlengkapan makan kotor di meja makan kantin atau restoran setelah
makan. Perilaku ini menyebabkan kantin atau restoran menjadi kotor dan berantakan. Selain itu, jika ada peralatan
makan kotor di meja makan, maka akan menghambat pelanggan selanjutnya yang akan makan di meja tersebut. Belum
banyak penelitian yang membahas tentang perilaku ini dan penyebab-penyebabnya. Menggunakan pendekatan
kualitatif, penelitian ini bertujuan menggambarkan penyebab pengunjung kantin melakukan table-littering serta
persepsi pengunjung kantin mengenai penyediaan bussing station sebagai opsi solusi untuk mengurangi table-littering.
Wawancara semi-terstruktur dilakukan terhadap 20 mahasiswa, 8 penjual makanan di kantin, dan 4 petugas
kebersihan. Analisis tema terhadap respons partisipan menunjukkan lima alasan sebagai penyebab littering: malas,
terburu-buru, merasa bahwa membereskan meja adalah tanggung jawab petugas kebersihan, tidak terbiasa, dan lupa.
Penyediaan bussing station dipersepsi sebagai opsi mengurangi table-littering di kantin lingkungan universitas.
estetika, dan sosial. Salah satu bagian dari perilaku menyampah yang belum banyak dibahas dan diintervensi adalah
perilaku table-littering, yaitu meninggalkan perlengkapan makan kotor di meja makan kantin atau restoran setelah
makan. Perilaku ini menyebabkan kantin atau restoran menjadi kotor dan berantakan. Selain itu, jika ada peralatan
makan kotor di meja makan, maka akan menghambat pelanggan selanjutnya yang akan makan di meja tersebut. Belum
banyak penelitian yang membahas tentang perilaku ini dan penyebab-penyebabnya. Menggunakan pendekatan
kualitatif, penelitian ini bertujuan menggambarkan penyebab pengunjung kantin melakukan table-littering serta
persepsi pengunjung kantin mengenai penyediaan bussing station sebagai opsi solusi untuk mengurangi table-littering.
Wawancara semi-terstruktur dilakukan terhadap 20 mahasiswa, 8 penjual makanan di kantin, dan 4 petugas
kebersihan. Analisis tema terhadap respons partisipan menunjukkan lima alasan sebagai penyebab littering: malas,
terburu-buru, merasa bahwa membereskan meja adalah tanggung jawab petugas kebersihan, tidak terbiasa, dan lupa.
Penyediaan bussing station dipersepsi sebagai opsi mengurangi table-littering di kantin lingkungan universitas.
Original language | English |
---|---|
Pages (from-to) | 57-66 |
Number of pages | 10 |
Journal | JURNAL ECOPSY |
Publication status | Published - 2018 |